Harga Saham Naik Tajam, BEI Pantau Ketat 4 Emiten Ini

20 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau dengan ketat perdagangan 4 emiten. Di antaranya, PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA), PT Jaya Trishindo Tbk (HELI), PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS), dan PT Imago Mulia Persada Tbk (LFLO).

Mengutip keterbukaan informasi BEI, 4 emiten tersebut masuk pantauan BEI karrna mengalami peningkatan harga saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA). Langkah tersebut dilakukan dalam rangka perlindungan investor, khususnya bagi pemegang saham ke empat emiten tersebut.

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal," tulis manajemen BEI, Rabu (7/5).

Informasi terakhir mengenai SOLA adalah informasi tanggal 30 April 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal penyampaian laporan tahunan & keberlanjutan dan ESG.

Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan penghentian sementara perdagangan terhadap saham SOLA di pasar reguler dan tunai pada periode 3 hingga 11 Juni 2024, pada tanggal 27 Mei 2024 dalam rangka cooling down. Serta, Unusual Market Activity (UMA) pada tanggal 20 Mei 2024 atas perdagangan saham SOLA.

Kemudian, informasi terakhir mengenai HELI adalah informasi tanggal 25 April 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal penyampaian laporan keuangan interim yang tidak diaudit.

Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan penghentian Sementara Perdagangan terhadap saham HELI di pasar reguler dan tunai pada periode 3 sampai19 Juni 2024, tanggal 30 Mei 2024 dalam rangka cooling down. Serta, Unusual Market Activity (UMA) pada tanggal 28 Mei 2024.

Selanjutnya, informasi terakhir mengenai OPMS adalah informasi tanggal 5 Mei 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan Unusual Market Activity (UMA) pada tanggal 11 September 2024 atas perdagangan saham OPMS.

Terakhir, informasi terakhir mengenai LFLO adalah informasi tanggal 2 Mei 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal penjelasan atas volatilitas transaksi.

Dengan demikian, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Miris! Warga RI Lebih Tertarik Judol Dibanding Saham

Next Article Harga Saham Bergerak Tak Wajar, BEI Pantau Ketat 3 Emiten Ini

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|