Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka berhasil bangkit ke zona hijau pada perdagangan sesi I Rabu (12/2/2025), setelah lima hari beruntun merana hingga menyentuh level psikologis 6.500 karena tekanan sentimen global dan derasnya aliran dana asing yang keluar dari pasar keuangan Indonesia.
IHSG dibuka menguat 0,27% ke posisi 6.549,87. Selang enam menit setelah pembukaan sesi I hari ini, penguatan IHSG sedikit terpangkas yakni menjadi 0,23% ke 6.547,13.
Nilai transaksi IHSG pada awal sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 773,65 miliar dengan volume transaksi mencapai 1,1 miliar lembar saham dan ditransaksikan sebanyak 83.775 kali.
IHSG mulai bangkit setelah lima hari beruntun merana. Dalam lima hari beruntun, IHSG sudah ambruk hingga 6,88%.
Penurunan tajam yang terjadi di IHSG dalam beberapa hari terakhir memperpanjang kekhawatiran investor tanah air. Pasalnya IHSG telah jatuh selama lima hari beruntun dan kini sudah berada di level psikologis 6.500.
Sentimen negatif dari global terus menjadi alasan kaburnya dana asing sehingga mendorong pasar keuangan tanah air melemah, termasuk IHSG.
Namun, IHSG diperkirakan akan bergerak positif hari ini, mengingat telah turunnya IHSG selama lima hari beruntun, yang pada biasanya jika sudah turun selama lima hari beruntun akan terjadi pembalikkan arah sementara. Hal ini disebabkan optimisme dari para pelaku pasar hingga pelaku usaha.
Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengaku optimisme industri pasar modal di Indonesia masih tangguh meski ada gejolak di global. Hal itu tecermin dari ketahanan tahun lalu. Apalagi, kinerja perusahaan emiten tetap mengalami peningkatan.
"Kalau saya selalu kita lihat optimis, tapi tetap waspada," ujarnya saat ditemui di acara pertemuan tahunan industri jasa keuangan 2025, Selasa (11/2/2025).
Di lain sisi, investor juga tampaknya mulai kembali melirik pasar saham RI, karena beberapa saham big cap secara fundamental sudah cukup murah. Hal ini pun dapat mematik kembali minat investor di pasar saham RI, meski ketidakpastian masih cukup tinggi.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: IHSG Lagi Diskon "Gede-gedean!"
Next Article IHSG Dibuka Loyo Lagi, BREN Masih Jadi Pemberat