India Ancam RI Gegara Tekor Dagang, Hashim: Saya Senyum-senyum Saja!

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - India mengungkapkan sejumlah persoalan yang meliputi hubungan dagang dan ekonominya dengan Indonesia. Hal ini diungkapkan Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo, dalam forum CNBC Indonesia ESG Sustainability Forum 2025 di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Hashim menuturkan bahwa informasi ini diperolehnya saat mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto ke India pekan lalu. Awalnya ia menuturkan bahwa India sangat tertarik dan berminat berpartisipasi dalam program ESG di Indonesia.

Namun, ia menjelaskan bahwa India memiliki curhatan terkait defisit perdagangannya dengan RI. Hashim menyebut Negeri Hindustan itu mengalami defisit hingga US$ 13 miliar atau Rp 212 triliun.

"Namun mereka curhat, karena ternyata neraca perdagangan RI-India sangat memadai bagi Indonesia. Defisit perdagangan sampai US$ 13 miliar. Ini positif bagi Indonesia. Ini positif karena mereka konsumen sawit dan batu bara," ungkapnya.

"Ini keluhan yang saya dapat dari Menteri Perdagangan, ada himbauan sekaligus ancaman, yang secara diplomatis, kalau Indonesia tidak imbangi dan berusaha menutupi defisit besar, India akan cari sumber lain."

Meski begitu, Hashim mengungkapkan kebingungannya bila India mencari sejumlah sumber kelapa sawit dan batu bara di luar RI. Pasalnya, pasar lain menjual komoditas tersebut dengan harga yang lebih tinggi

"Setelah saya pikir itu mereka mau dapat dari mana ya? kelapa sawit kan kita terbesar. Batu bara dari mana? Batu bara Australia lebih mahal, Afrika Selatan lebih jauh. Ya saya senyum-senyum saja," tambahnya.

Walaupun begitu, Hashim menuturkan hubungan India dan RI masih dalam situasi yang baik-baik saja. Ini dibuktikan bagaimana Presiden RI Prabowo menjadi tamu utama dalam perayaan Hari Nasionalnya pekan lalu

"Pemerintah India sangat hormati kita. Kita sangat dihormati, sangat diperhatikan, dan (India) sangat melihat Indonesia sebagai mitra sejati. Mereka sudah adakan National Day 76 kali. Tahun pertama itu di India itu Presiden Sukarno, dan kali ini, tamu ke-15 itu Presiden Prabowo Subianto," paparnya.


(tps/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Festival Keagamaan di India Makan Korban, 40 Tewas

Next Article Video: Program MBG Diperluas Untuk Ibu Hamil, Anggaran Capai Rp450 T

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|