Ini 2 Jurus Pertagas Hadapi Tantangan Di Tahun Depan

3 months ago 40

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha dari PT PGN Tbk (PGAS) yang merupakan Subholding Gas Pertamina telah menyiapkan dua strategi utama dalam menghadapi tantangan di tahun 2025. Pendekatan ini mencakup rencana jangka pendek untuk menangani tantangan saat ini dan perencanaan jangka panjang yang mendukung keberlanjutan bisnis.

Direktur Keuangan dan Dukungan Bisnis Pertagas, Arifin Ahmad mengatakan langkah strategis ini diambil untuk menjawab tantangan dinamika ekonomi global dan efek geopolitik. Adapun, fleksibilitas keuangan menjadi fokus utama dalam strategi jangka pendek perusahaan.

"Makanya di tahun depan itu kami setidaknya melakukan dua pendekatan. Menyusun strategi jangka pendek untuk tahun 2025, tapi sekaligus juga menyiapkan rencana di tahun-tahun berikutnya. Secara jangka pendek tadi, karena ada tantangan dari kurs dan juga efek geopolitik. Kami menyusun keuangannya secara lebih fleksibel," kata dia dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (31/12/2024).

Selain itu, pengelolaan kas yang lebih efektif juga menjadi prioritas untuk mengurangi dampak fluktuasi nilai tukar terhadap keuangan perusahaan. "Lagi-lagi tadi karena efek kurs itu sangat berdampak terhadap keuangan kami, maka kami akan lebih hati-hati dalam melakukan pengelolaan kas," tambahnya.

Adapun, operasional yang efisien juga menjadi bagian dari strategi jangka pendek. Pihaknya pun berkomitmen untuk lebih cermat dalam pengendalian biaya operasional guna menjaga kinerja tetap optimal.

"Dan yang tadi seperti awal juga saya sampaikan, pengelolaan operasional. Jadi secara reliability maupun secara biayanya kami akan lebih cermat untuk melakukan pengendalian kegiatan operasional kami," katanya.

Sementara itu, untuk jangka panjang, guna mendukung keberlanjutan bisnis di tengah transisi energi, Pertagas telah menyiapkan rencana diversifikasi bisnis dan pengembangan pasar.

"Tadi ada beberapa proyek energi alternatif yang kami mulai studi. Kemudian juga mulai melakukan peningkatan kapasitas penyaluran. Jadi dari aset-aset yang sudah ada, kami mencoba mencari market baru supaya bisa teroptimalisasi aset yang sudah ada. Kemudian kami juga mulai melakukan adopsi teknologi inovatif yang bisa membantu optimalisasi kinerja kami," ujarnya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kisah Sukses Pertagas Sepanjang 2024, Bikin Laba Tumbuh 8%

Next Article Pipa Gas Rp2,7 Triliun Mulai Dibangun, Ternyata Punya 2 Makna Ini

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|