Harianjogja.com, JAKARTA — Proyek pertama jalan tol di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto segera dibangun.
Proyek tersebut ialah Jalan Tol Bogor - Serpong yang merupakan bagian dari jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) III. Pembangunan proyek jalan tol ini akan segera dimulai seiring dengan bakal dilakukannya penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Tol Bogor - Serpong pada hari ini, Jumat (3/10/2025).
Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian sempat memberi sinyal bahwa Tol Bogor - Serpong dalam waktu dekat akan masuk tahap penandatanganan PPJT oleh badan usaha jalan tol (BUJT) Bogor Serpong Infras Selaras (BSIS).
"Bogor-Serpong itu tinggal tanda tangan PPJT. Kita kemarin baru dapat dokumen amdalnya bulan lalu, nah ini sekarang lagi persiapan," kata Wilan saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Untuk diketahui, PT BSIS merupakan konsorsium bisnis PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Hutama Karya Infrastruktur, dan anak usaha UNTR yakni PT Persada Utama Infra. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), keempat entitas itu resmi membentuk BUJT bernama PT Bogor Serpong Infra Selaras pada 11 September 2024 dengan modal dasar sebesar Rp67,6 miliar.
Sementara berdasarkan catatan Bisnis, Jasa Marga menggenggam porsi 26% saham dan Adhi Karya memiliki 12% saham, sedangkan PT Persada Utama Infra (PUI) menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 52% saham, sedangkan Hutama Karya Infrastruktur memiliki 10%.
Mengacu pada dokumen Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Tol Bogor-Serpong via Parung memiliki nilai investasi Rp8,95 triliun dengan total nilai konstruksi Rp5,27 triliun.
Tol Bogor-Serpong via Parung akan memiliki panjang mencapai 31,11 kilometer yang merupakan bagian dari rencana jaringan jalan JORR III. Kehadiran tol ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi dan wilayah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com