Intip Komitmen Bank DBS Indonesia Terhadap Keuangan Berkelanjutan

7 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Indonesia menunjukkan adanya perkembangan dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan menyadari perlunya mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam kegiatan operasional mereka.

Pembiayaan hijau pun muncul sebagai instrumen penting untuk mendukung pergerakan ke arah pembangunan lebih ramah lingkungan dan inklusif. Pembiayaan hijau mencakup investasi pada proyek-proyek strategis, seperti energi terbarukan, transportasi berkelanjutan, serta teknologi yang mendukung efisiensi dari sumber daya dan pengelolaan limbah.

Sejalan dengan itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap II dengan mengarahkan industri jasa keuangan yang menjadi kewenangan OJK dan arahan kepada kementerian/lembaga untuk mengembangkan inisiatif pembiayaan dalam proyek-proyek hijau dan berkelanjutan. Selain itu, meningkatnya kecenderungan investor asing untuk berinvestasi di sektor hijau merupakan peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan ekonomi hijau.

Bank terbesar di Asia Tenggara, DBS pun turut mendorong progress perkembangan penerapan prinsip ESG di berbagai sektor, termasuk di Indonesia. Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie mengatakan bahwa beralih ke operasi yang lebih ramah lingkungan membutuhkan komitmen, dana, dan mitra yang dapat diandalkan.

"Di sinilah Bank DBS Indonesia berfungsi sebagai mitra yang dipercaya untuk pembiayaan yang berkelanjutan bagi bisnis yang membutuhkan dukungan, pendampingan, dan pemahaman tentang pasar dan peraturan," kata Kunardy beberapa waktu lalu.

Melalui unit Institutional Banking Group (IBG), Bank DBS Indonesia membangun kepercayaan nasabah sebagai trusted advisor untuk pendanaan berkelanjutan bagi perusahaan yang ingin bertransisi ke energi hijau. Bank DBS Indonesia menghadirkan berbagai solusi finansial, seperti sustainable loan, sustainability-linked bond, hingga transition financing pada beberapa sektor pertumbuhan yakni real estate, ekosistem kendaraan listrik (EV), infrastruktur, serta energi terbarukan.

Sepanjang 2023, Bank DBS Indonesia menyalurkan sekitar Rp 6,1 triliun pembiayaan berkelanjutan kepada berbagai proyek strategis berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mendorong industri bertransisi menuju ekonomi hijau. Di antaranya kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.

Kemudian juga kepada PT Indomobil Sukses Internasional untuk mendukung percepatan pembelian kendaraan listrik yang lebih rendah karbon untuk mendukung realisasi ekonomi hijau. Lalu kepada PT TBS Energi Utama Tbk untuk pembiayaan akuisisi Asia Medical Enviro Services, sebuah perusahaan rintisan dan terbesar yang berfokus pada layanan limbah medis di Singapura.

Sementara itu, selama semester I-2024, Bank DBS Indonesia menyalurkan beberapa fasilitas pembiayaan berkelanjutan kepada PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM), dengan pembiayaan sebesar Rp 1 triliun untuk program MEKAAR (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).

Melalui pembiayaan ini, Bank DBS Indonesia mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia, khususnya kalangan wanita. Bank DBS Indonesia juga menyalurkan pembiayaan kepada PT Indo-Rama Synthetics Tbk, dengan pembiayaan sebesar US$ 10 juta untuk mendorong agenda keberlanjutan Indorama. Pendanaan ini digunakan untuk membiayai pengembangan infrastruktur yang menghubungkan kompleks pabrik dengan jaringan listrik nasional dalam rangka transisi energi dan efisiensi energi.

Terakhir kepada PT Kaer Investments Indonesia, Bank DBS Indonesia memberikan dukungan untuk pertumbuhan bisnis Cooling as a Service, sebuah model bisnis yang digunakan untuk mempercepat peralihan kepada pendinginan rendah karbon yang ditawarkan oleh Kaer.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: DBS Siap Gelar Asian Insights Conference 2025!

Next Article Bank DBS Indonesia Raup Laba Bersih Rp 303,04 M di Januari

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|