Rektor Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY), Setyo Pambudi, sedang membuka Job Fair & Career Expo di Gedung Pusat ITNY, Kamis (25/9/2025). /Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono
Harianjogja.com, SLEMAN—Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) menggelar Job Fair & Career Expo 2025 di Gedung Pusat ITNY, Kalurahan Caturtunggal, Depok, Sleman, Kamis (25/9/2025). Lewat Job Fair, ITNY menghadirkan puluhan perusahaan bagi masyarakat.
Ketua Panitia Job Fair & Career Expo, Al Hussein Flowers Rizqi, mengatakan ada 25 perusahaan dari berbagai mitra mulai dari perbankan hingga industry food and bavereges (F&B). Meski kampus dengan konsentrasi teknis, lulusan ITNY dapat bekerja di manapun.
“Kami gelar sehari saja, karena memang kebetulan besok jadwal wisuda juga. Kami lihat animo masyarakat juga. Kalau tahun ini memang sehari tidak cukup, tahun depan kami gelar dua hari. Tahun lalu itu sehari juga,” kata Al Hussein ditemui di ITNY, Kamis.
Melihat gelaran tahun lalu, dia mengaku ada banyak pengunjung luar DIY. Kunjungan dalam sehari pada 2024 mencapai lebih dari 1.000 orang. Ada juga pengunjung yang memang langsung mengikuti rekruitmen.
Rektor ITNY, Setyo Pambudi, mengatakan Job Fair & Career Expo 2025 diselenggarakan tidak sekadar mengarahkan wisudawan untuk mencari kerja, namun ada pembekalan pengetahuan lewat talkshow/ gelar wicara.
BACA JUGA: Waktu Sarapan yang Tepat bagi Olahragawan, Begini kata Ahli Gizi
“Tagline yang diusung kali ini adalah Jadilan Technopreneur dan Raih Masa Depan Gemilang. Para mahasiswa dan calon wisudawan akan dapat bekal bagaimana mereka bisa berwirausaha juga,” kata Setyo.
Lulusan ITNY tidak harus menjadi pegawai, namun bisa menjadi pengusaha. Sebab itu, perusahaan yang dihadirkan tidak hanya dari industri manufaktur saja.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Sumaryati, mengatakan kelulusan bukan tentang mencari kerja setelahnya, tapi bisa juga membuat lapangan kerja dengan berwirausaha. Pernyataannya selaras dengan Setyo Pambudi. Artinya, lulusan ITNY bisa berdaya dengan mengembangkan pengetahuan dan ilmu yang didapat selama berkuliah.
“Ketika lapangan pekerjaan tercipta, angka pengangguran bisa dikurangi. Itu harapan kami juga,” kata Sumaryati.
Dia juga memberi pesan kepada para calon wisudawan bahwa perlunya seseorang memiliki daya juga dan cara menyelesaikan permasalahan di lapangan. Pekerjaan tidak melulu soal pengetahuan akademik, tapi skill praksis untuk mencari jalan keluar di tengah keterbatasan atau situasi kritis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News