Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan berkelanjutan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kota periode 2025/2026. - ist
JOGJA - Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan berkelanjutan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kota periode 2025/2026. Sebanyak 43 mahasiswa UKDW resmi diberangkatkan untuk melaksanakan pengabdian masyarakat di Kelurahan Suryatmajan, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta.
Mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengolahan Sampah Terpadu untuk Keberlanjutan Lingkungan Kota Yogyakarta”, program ini merupakan bagian dari kontribusi UKDW dalam mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Peserta KKN Tematik berasal dari berbagai Program Studi (Prodi), antara lain Manajemen, Akuntansi, Arsitektur, Desain Produk, Kedokteran, Informatika, Sistem Informasi, Biologi. Keterlibatan lintas prodi ini diharapkan mampu menghasilkan solusi yang interdisipliner, terutama dalam menghadapi persoalan sampah organik yang masih menjadi tantangan besar di Yogyakarta.
Dr. Rosa Delima, S.Kom., M.Kom., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset (WR 1) UKDW, menyampaikan bahwa KKN merupakan media pembelajaran nyata bagi mahasiswa. “KKN adalah laboratorium sosial tempat mahasiswa belajar langsung dari masyarakat. Kami berterima kasih kepada Kelurahan Suryatmajan atas kerja sama yang konsisten dalam mendukung pelaksanaan KKN Tematik UKDW,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kedisiplinan mahasiswa serta sinergi yang baik dengan masyarakat, agar program yang dijalankan memberikan manfaat berkelanjutan. “Tema tahun ini kembali mengangkat isu pengolahan sampah, yang menjadi persoalan kolektif. Kami harap, para mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik ini harus disiplin dan tetap menjalankan tugas akademik reguler. Kami juga mohon dukungan dan bimbingan dari pihak kelurahan agar mahasiswa dapat menjalankan program dengan baik,” tambahnya.
BACA JUGA: 174 Honorer di Sleman Tak Dapat Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu
Lurah Kelurahan Suryatmajan, Muhammad Hilkham, S.A.P., menyambut baik kehadiran mahasiswa UKDW dalam program ini. Menurutnya, hampir seluruh RW di wilayah tersebut telah memiliki bank sampah, yang terintegrasi dengan program Pemkot Yogyakarta dalam pengelolaan sampah organik basah.
“Dari total produksi sampah harian sekitar 300 ton di Kota Yogyakarta, sekitar 60% adalah sampah organik basah. Sementara kapasitas pengolahan yang dimiliki pemerintah hanya sekitar 200 ton per hari. Solusi utamanya adalah dengan memilah sampah dari sumbernya,” jelas Hilkham.
Ia berharap para mahasiswa dapat berkolaborasi dengan pengurus bank sampah di masing-masing RW, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah menggunakan ember organik yang telah disediakan. “Kami berharap mahasiswa UKDW bisa berbaur dan terlibat aktif dalam edukasi lingkungan, agar program ini berjalan lancar dan memberikan dampak positif,” tutupnya.
Melalui KKN Tematik ini, UKDW tidak hanya mendorong mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari, tetapi juga mengasah kepekaan sosial dan kepemimpinan dalam konteks nyata. Program ini memperkuat peran UKDW sebagai kampus yang peduli lingkungan, serta berkontribusi langsung dalam pemberdayaan masyarakat Yogyakarta melalui pendekatan edukatif dan kolaboratif. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News