1 week ago
17
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menceritakan perihal kehidupannya di masa lampau yang tumbuh di lingkungan dengan ekonomi terbatas. Bahkan dari lahir sampai jenjang Sekolah Dasar (SD) Bahlil tidak menikmati listrik.
Bahlil mengungkapkan, semasa menempuh pendidikan SD, dia mengerjakan tugas sekolah dengan bantuan lampu pelita yakni lampu dengan bahan bakar minyak tanah.
"Saya waktu dulu saya kan anak republik yang lahir nggak ada listrik, saya pakai lampu pelita. Lahir bukan di rumah sakit dan sekolah sampai SD nggak pakai listrik," ceritanya di Konferensi Pers Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Dia berharap, kesulitan di masa lampau yang pernah terjadi pada dirinya, tidak terjadi lagi di masa sekarang dengan program Listrik Masuk Desa yang juga tertuang dalam RUPTL hingga 10 tahun mendatang.
Bahlil menyebutkan, pemerintah Indonesia akan mengusahakan aliran listrik di desa dan wilayah terpencil di Indonesia mulai Aceh hingga Papua.
"Saya nggak ingin lagi ada anak-anak yang merasakan seperti saya, pergi sekolah nggak mandi karena nggak ada air. Dan malam (dahi) hitam karena bekas lampu pelita dari botol bekas sumbu, kain bekas minyak tanah," tambahnya.
Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan, program listrik desa tersebut juga termasuk dalam arahan Presiden RI Prabowo Subianto hingga tahun 2029 mendatang.
"Ini sampai 2029 mulai sekarang bertahap berdoa semoga anggaran cukup," imbuhnya.
Dalam RUPTL hingga tahun 2034 yang dimaksud Bahlil, program listrik desa dalam 10 tahun mendatang akan mencapai hingga 780 ribu rumah dengan penambahan kapasitas pembangkit listrik mencapai 394 Mega Watt (MW).
Adapun, total investasi yang dibutuhkan untuk program tersebut mencapai Rp 50 triliun, dengan detil alokasi untuk pembangunan jaringan listrik desa, peningkatan jam nyala 24 jam sehari, dan bantuan pasang baru listrik (BPBL/Instalasi Gratis).
(wed/wed)
Saksikan video di bawah ini:
Video: PLTU Batu Bara Pensiun Dini, Geo Dipa Energi Incar Listrik 1 GW
Next Article RI Bakal Tambah 70 Giga Watt Listrik, Investasinya Tembus Rp1.100 T
