Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membeberkan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar Subsidi yang dijual di pasaran saat ini masih jauh di bawah harga keekonomian.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan harga BBM Solar subsidi yang dibeli oleh masyarakat saat ini masih dibanderol sebesar Rp 6.800 per liter. Sementara harga jual Solar subsidi sepanjang 2024 kemarin seharusnya berada di level Rp 11.950 per liter.
"Untuk Solar contohnya, seharusnya sepanjang 2024 ini Rp 11.950 rupiah per liter, namun yang dibayar masyarakat karena ada subsidi itu Rp 6.800 per liter ini yang kita beli di berbagai SPBU," kata dia beberapa waktu lalu.
Ia lantas menjelaskan setiap liter Solar yang dibeli masyarakat, pemerintah harus menanggung subsidi sebesar Rp 5.150 yang dibayarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Artinya, apabila masyarakat membeli Solar subsidi sebanyak 20 liter per hari, maka negara membayar sebanyak Rp 103 ribu.
"Jadi kalau beli 20 liter itu baru terima uang dari APBN 100 ribu, enggak kek penerima tapi dibayarin oleh negara karena ada selisih harga seharusnya dengan yang dibayar masyarakat," kata dia.
Suahasil mencatat realisasi penyaluran dana subsidi untuk Solar sepanjang 2024 telah mencapai Rp 89,7 triliun. Sementara, penerima manfaatnya diperkirakan tidak kurang dari 4 juta kendaraan.
"Realisasi 2024 APBN gelontorkannya Rp 89,7 triliun dan penerima manfaatnya diperkirakan tidak kurang dari 4 juta kendaraan yang mengisi Solar," kata dia.
Adapun data terbaru harga keekonomian BBM Solar saat ini, per Februari 2025, sudah mencapai Rp 14.600 - Rp 15.000-an per liter. Hal ini bisa terlihat dari harga BBM Solar non subsidi. Misalnya, Dexlite yang dijual Pertamina kini dibanderol Rp 14.600 per liter dan Pertamina DEX sebesar Rp 14.800 per liter. Harga BBM Solar non subsidi bahkan terlihat lebih mahal lagi di SPBU swasta, seperti Shell Indonesia. Shell kini membanderol Shell V-Power Diesel sebesar Rp 15.030 per liter.
Ini artinya, harga BBM Solar subsidi dan harga keekonomiannya memiliki selisih sekitar Rp 8.000 per liter.
(wia)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bahlil Ungkap Rencana RI Bangun Tangki Stok BBM Sampai 30 Hari
Next Article Harga Asli BBM Solar Bukan Rp 6.800/liter, Cek Daftarnya