Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Jepang mengerahkan jet tempur setelah pesawat bomber dan jet tempur militer Rusia terbang di atas perairan internasional di sekitar wilayah Jepang. Penerbangan tersebut terjadi di atas Laut Okhotsk dan Laut Jepang, memicu respons cepat dari Pasukan Pertahanan Udara Jepang (Air Self-Defense Force/ASDF)
"Kami mengonfirmasi bahwa pesawat bomber dan jet tempur militer Rusia terbang di atas perairan internasional Laut Okhotsk dan Laut Jepang kemarin, dan kami telah mengerahkan jet tempur ASDF sebagai respons," kata juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi pada Jumat (31/1/2025), dilansir AFP.
Dia menambahkan bahwa sulit untuk menentukan tujuan pasti dari penerbangan tersebut, tetapi aktivitas militer Rusia di sekitar Jepang telah meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Ini bukan pertama kalinya Jepang merespons aktivitas militer Rusia di wilayah sekitarnya. Pada September 2023, Tokyo mengajukan protes diplomatik setelah sebuah jet tempur Rusia dilaporkan memasuki wilayah udara Jepang, meskipun Moskow membantah klaim tersebut. Hayashi menegaskan bahwa Jepang akan terus memantau situasi dengan cermat dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keamanan wilayah udaranya.
"Kami akan terus memantau (situasi) dengan ketat dan berupaya maksimal dalam patroli serta merespons setiap pelanggaran wilayah udara," ujarnya.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa pesawat bomber strategis jarak jauh mereka telah melakukan penerbangan rutin di atas perairan internasional Laut Jepang dan Laut Okhotsk. Menurut siaran NHK, jaringan televisi publik Jepang, Kementerian Pertahanan Rusia merilis video pada Kamis (30/1/2025) yang menunjukkan dua pesawat Tupolev-95 melakukan apa yang mereka sebut sebagai penerbangan rutin.
Kementerian tersebut juga menyatakan bahwa pesawat bomber tersebut dikawal oleh pesawat lain, termasuk jet tempur. Rusia menegaskan bahwa pilot pesawat bomber jarak jauh mereka secara rutin terbang di atas perairan internasional di berbagai samudera dan laut, seperti Arktik, Atlantik Utara, dan Pasifik, serta menekankan bahwa semua penerbangan dilakukan sesuai dengan hukum internasional.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Inflasi Jepang Melonjak ke 3,6% di Desember 2024
Next Article Panas, Jepang Tiba-Tiba Kerahkan Jet Tempur Halau Rusia