Jumlah Air yang Diperlukan Tubuh Setiap Hari Menurut Ahli

4 hours ago 1

Jumlah Air yang Diperlukan Tubuh Setiap Hari Menurut Ahli Ilustrasi minum. / Freepik

Harianjogja.com, JAKARTA—Tidak semua orang perlu minum delapan gelas air setiap hari. Institute of Medicine (IOM) menyebutkan bahwa kebutuhan cairan bergantung pada aktivitas, lingkungan, dan kondisi kesehatan masing-masing individu.

Meskipun aturan delapan gelas merupakan panduan awal yang baik, kebutuhan cairan setiap individu sebenarnya sangat dinamis dan bersifat personal.

Institute of Medicine merekomendasikan jumlah total asupan air harian: rata-rata pria membutuhkan sekitar 3,7 liter (sekitar 15,5 cangkir) cairan per hari, sementara wanita sekitar 2,7 liter (sekitar 11,5 cangkir) cairan per hari.

Jumlah tersebut mencakup cairan dari minuman serta makanan yang mengandung air, seperti buah-buahan dan sayuran. Namun, untuk menjaga kesehatan ginjal dan membantu tubuh membuang racun, orang dewasa sehat disarankan minum sekitar 1,5 hingga 2 liter air putih per hari.

Memenuhi kebutuhan cairan sangatlah krusial. Seperti dilansir dari Times of India, hidrasi yang cukup membantu tubuh untuk:

  • Mengeluarkan racun dan menjaga kesehatan ginjal.
  • Mengatur suhu tubuh, terutama saat cuaca panas.
  • Melumasi sendi dan meningkatkan fungsi otot.
  • Meningkatkan tingkat energi dan fungsi otak.
  • Menjaga kesehatan dan elastisitas kulit.

Mengapa Air Penting untuk Ginjal?

Ginjal berfungsi menyaring limbah dari darah dan mengeluarkannya melalui urine. Ketika tubuh cukup terhidrasi, proses ini berjalan lancar sehingga risiko penumpukan racun bisa dihindari.

Sebaliknya, dehidrasi dapat membuat urine menjadi lebih pekat, meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal, serta memperbesar kemungkinan terjadinya infeksi saluran kemih.

Asupan air yang cukup bukan hanya membantu membuang racun, tetapi juga menjaga keseimbangan elektrolit yang sangat penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Cairan

Kebutuhan cairan seseorang bisa lebih banyak atau lebih sedikit dari panduan umum, tergantung pada beberapa faktor berikut:

  1. Aktivitas fisik: Semakin banyak Anda berolahraga atau berkeringat, semakin banyak cairan yang perlu diganti.
  2. Lingkungan dan iklim: Tinggal di negara beriklim tropis dan lembap seperti Indonesia membuat tubuh lebih mudah berkeringat, bahkan saat tidak beraktivitas berat. Hal ini secara otomatis meningkatkan kebutuhan cairan harian.
  3. Kondisi kesehatan: Saat mengalami demam, muntah, atau diare, tubuh kehilangan banyak cairan sehingga perlu minum lebih banyak. Sebaliknya, beberapa kondisi seperti penyakit ginjal atau jantung mungkin mengharuskan pembatasan asupan cairan.
  4. Kehamilan dan menyusui: Wanita hamil atau menyusui membutuhkan cairan tambahan untuk mendukung kesehatan diri dan bayinya.

Cara Paling Mudah Mengecek Status Hidrasi

Lupakan hitungan gelas yang rumit. Ada dua cara sederhana untuk mengetahui apakah Anda sudah cukup minum:

  • Dengarkan rasa haus Anda: Bagi kebanyakan orang sehat, rasa haus merupakan indikator alami bahwa tubuh membutuhkan cairan.
  • Periksa warna urine Anda: Jika urine berwarna kuning pucat atau hampir bening, berarti Anda terhidrasi dengan baik. Namun, jika warnanya kuning pekat atau lebih gelap, itu tandanya Anda perlu segera minum lebih banyak air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|