Kabar Baik! Produksi Beras Januari-Maret 2025 Diramal Terbang 50%

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengklaim, produksi beras Januari hingga Maret 2025 naik hingga 50%. Angka tersebut berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang memproyeksi limpahan hasil panen beras di awal tahun ini.

Menurut data BPS, yang juga sudah dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto, produksi beras naik 50% pada Januari, di Februari 40%, dan Maret 51%, dibandjngkan bulan yang sama tahun lalu.

"Tiga bulan berturut-turut, mudah-mudahan di April juga baik. Itu angka sementara," kata Amran saat ditemui usai MOU dengan BPS di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).

Kemudian dilihat dari fakta di lapangan saat ini, 70% provinsi seluruh Indonesia harga gabahnya berada bawah harga pokok penjualan (HPP) Rp 6.500 yang telah ditetapkan Prabowo.

"Itu menunjukkan linear antara apa yang diumumkan BPS dan fakta yang terjadi saat ini. Bahwa produksi naik, harga turun," terangnya.

Amran menegaskan bahwa ia telah perintahkan kepada seluruh direktorat yang berada di bawah Kementan tidak boleh mengeluarkan data, yang boleh mengeluarkan data pertanian adalah BPS.

"Alhamdulillah kita sepakat kita satu pintu, yaitu data dari BPS, sehingga tidak menimbulkan polemik di publik. Karena kalau kita buat data sendiri, ambil data sendiri, bisa jadi subjektifitasnya tinggi, dan ada kepentingan dan sebagainya," jelas dia.

(wur)

Next Article Zulhas Wanti-Wanti Kepala Daerah Masalah Kekurangan Beras di Awal 2025