Kabar Buruk bagi Thailand-Vietnam-RI! China Diam-Diam Produksi Durian

1 day ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - China diam-diam telah memulai langkah besar dalam produksi durian, yang berpotensi mengguncang dominasi negara-negara ASEAN seperti Thailand, Vietnam, dan Indonesia dalam ekspor durian. Langkah ini terungkap dalam Seminar Industri Durian Tiongkok-ASEAN 2024 yang baru-baru ini diadakan di Sanya, Hainan, sebuah provinsi tropis di selatan China.

Melansir Produce Report, dalam beberapa tahun terakhir, Hainan telah berkembang menjadi pusat produksi durian utama di China. Provinsi ini kini memiliki lebih dari 2.000 hektare perkebunan durian yang tersebar di wilayah Sanya, Baoting, dan Ledong. Tidak hanya itu, area budi daya terus meluas ke utara, dengan kualitas dan hasil panen yang menunjukkan peningkatan signifikan.

Di Sanya saja, area perkebunan durian telah melampaui 600 hektare, di mana 40% di antaranya diperkirakan akan berbuah pada tahun 2024. Produksi dari wilayah ini ditargetkan menghasilkan lebih dari 200 metrik ton durian.

Situasi serupa terjadi di Baoting dengan lebih dari 600 hektare lahan dan 14% diharapkan mulai berbuah pada tahun yang sama. Di Ledong, area budidaya mencapai 800 hektare, dengan melibatkan 18 perusahaan dan petani independen. Bahkan, sebuah "kota durian" sedang dirancang di area seluas 300 hektare.

Melihat Petani Durian Borongan Khas Rumpin Bogor. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)Foto: Melihat Petani Durian Borongan Khas Rumpin Bogor. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Melihat Petani Durian Borongan Khas Rumpin Bogor. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Presiden Asosiasi Durian Hainan sekaligus Manajer Umum Perusahaan Pertanian Hainan Youqi, Du Baizhong mengungkapkan, perusahaannya mengelola lebih dari 530 hektare perkebunan di Sanya, 230 hektare di Ledong, dan 120 hektare di Baoting. Produksi pertama berhasil diraih pada tahun 2023, dan angka produksi tahun 2024 diproyeksikan melampaui target 200 metrik ton. Lebih jauh lagi, pada tahun 2025, hasil panen diperkirakan akan mencapai 2.000 metrik ton.

Selain itu, Negeri Tirai Bambu itu juga serius berinvestasi dalam pengembangan varietas durian. Profesor Meng Lei dari Universitas Hainan menyatakan bahwa lembaga penelitian, universitas, dan perusahaan di Hainan sedang aktif mengembangkan varietas baru. Selain meningkatkan kualitas buah dan produktivitas, para peneliti fokus pada menciptakan varietas tahan dingin untuk memungkinkan budidaya di wilayah dengan garis lintang lebih tinggi. Akademi Ilmu Pengetahuan Pertanian Tropis Tiongkok bahkan telah menguji coba varietas ini di provinsi Guangxi dan Sichuan.

Sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas, beberapa petani di Hainan telah mengimpor bibit durian dari Malaysia, termasuk varietas premium seperti Musang King dan Black Thorn.

Ekspansi besar-besaran produksi durian di China ini menjadi ancaman nyata bagi negara-negara produsen durian tradisional di Asia Tenggara, seperti Thailand, Vietnam, dan tak terkecuali Indonesia. Untuk itu, perlu adanya peningkatan daya saing produk durian, baik dari segi kualitas maupun efisiensi produksi.


(wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Mobil Lokal China Serbu Pasar RI, Punya Lokal Kapan?

Next Article Indonesia-China akan Gelar Business Matching Industri Mamin

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|