Kanthi Pawiyatan KPID DIY Ajak Mahasiswa UNY Melek Penyiaran

2 hours ago 5

Kanthi Pawiyatan KPID DIY Ajak Mahasiswa UNY Melek Penyiaran Jajaran KPID DIY bersama sejumlah dosen dan mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi UNY berfoto bersama seusai acara Kanthi Pawiyatan Goes to Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang digelar di Kampus UNY, Kamis (18/9/2025). - Harian Jogja - Catur Dwi Janati

SLEMAN—Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DIY menggencarkan literasi media dan penyiaran dalam bentuk program seminar Kanthi Pawiyatan Goes to Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kamis (18/9/2025). Mengusung tema Panggung Baru Penyiaran : Dari Ruang Tamu ke Genggaman Tangan, Kanthi Pawiyatan mengajak mahasiswa untuk mempelajari perkembangan penyiaran di Indonesia.

Kanthi Pawiyatan edisi kali ini menghadirkan narasumber Komisioner Bidang Pengembangan Kebijakan dan Sistem Penyiaran KPID DIY, Wahyudi Sapta Putra; Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (Balmon) Kelas I Yogyakarta, Enik Sarjumanah; dan Ketua Himpunan Humas Hotel (H3) Yogyakarta, Rasya Ardannary.

Ketua KPID DIY, Hazwan Iskandar Jaya, mengatakan KPID selaku pengampu pengawasan isi siaran tidak hanya mengawasi konten siaran tetapi juga membangun ekosistem. Dalam pengawasannya, KPID dibantu oleh balai monitoring atau pengawasan. "Latar belakang dari kegiatan hari ini, Kanthi Pawiyatan yaitu teman kami dalam belajar," kata Hazwan.

Hazwan menyadari menyadari jika saat ini zaman telah berubah dan zaman sudah sangat maju. Generasi saat ini lahir ketika digitalisasi telah berkembang. Digitalisasi selanjutnya memicu bermunculannya berbagai media baru, yang tidak hanya memberikan warna baru, namun juga membawa dampak positif maupun negatif.

Dengan adanya teknologi informasi yang pesat ada AI (artificial intelligence), informasi bisa diproduksi bahkan disebarkan dengan cepat.  "Media penyiaran sebagai media mainstream punya izin dan dibatasi dengan etika yaitu pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran," katanya.

BACA JUGA: Kota Jogja Rawan Banjir, 26 EWS Diaktifkan di 3 Sungai

Karena itu, KPID ingin membangun ekosistem penyiaran agar bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat DIY. "Ke depan kami akan membangun sebuah ekosistem penyiaran agar bisa memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat DIY. Kita harus memberikan asupan gizi yang terkait informasi, edukasi, hiburan itu semuanya sesuai dengan karakter daerah istimewa," katanya.

Ketua Departemen Ilmu Komunikasi UNY, Chatia Hastasari, mengatakan kerja sama dengan KPID sangat penting karena erat hubungannya dengan ilmu komunikasi, mulai dari tataran kebijakan hingga ranah praktis. "Kami senang dimasukkan ke dalam barisan kerja sama KPID dengan beberapa kampus yang ada di Jogja," kata Chatia.

Dia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa khususnya pengetahuan di bidang penyiaran. Dulu, generasi milenial dan generasi X lekat dengan bidang penyiaran. Sementara generasi sekarang sudah beralih ke arah digital yang bisa dijangkau dalam genggaman.

Salah satu peserta Kanthi Pawiyatan, Davin Raka, menilai kegiatan yang digelar sangat relevan dengan kelimuan yang ditempuh. Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNY angkatan 2023 itu mendapatkan wawasan baru bagaimana media penyebaran informasi harus mengikuti perkembangan zaman dan adaptif. "Topik diskusi ini sangat bagus dan bisa menambah wawasan kami yang tidak kami temukan di kelas," katanya. (Advertorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|