Kebakaran besar di kompleks apartemen di Hong Kong. ANTARA - Anadolu.
Harianjogja.com, JAKARTA— Kepolisian Hong Kong menetapkan tiga eksekutif perusahaan konstruksi sebagai tersangka terkait kebakaran di kawasan residensial yang menelan 44 korban jiwa dan melukai 45 orang. Penyidik menilai kelalaian dalam pemasangan material bangunan berperan besar dalam cepatnya api menjalar.
Polisi mengungkap jaring pelindung, kanvas tahan air, dan kain plastik yang digunakan pada bangunan tersebut diduga tidak memenuhi standar tahan api. Temuan lain menunjukkan penggunaan busa poliuretan untuk menutup jendela lobi elevator, yang dinilai sangat mudah terbakar dan mempercepat penyebaran kobaran api.
Ketiga pria berusia 52 hingga 68 tahun itu merupakan dua direktur perusahaan serta seorang konsultan proyek. Mereka disebut bertanggung jawab atas pemasangan material renovasi yang dianggap menjadi pemicu fatalnya insiden. Polisi menegaskan penyelidikan lanjutan masih berlangsung guna memastikan potensi pelanggaran keselamatan kerja.
Otoritas Hong Kong sebelumnya telah memperketat inspeksi bangunan setelah serangkaian kebakaran serupa dalam beberapa tahun terakhir. Tragedi ini kembali memicu desakan publik agar pemerintah dan sektor konstruksi memastikan material yang dipakai sesuai standar keamanan internasional.
Upaya pemulihan dan identifikasi korban masih berlangsung hingga Kamis pagi. Pemerintah setempat juga menyiapkan bantuan darurat bagi keluarga korban serta meninjau ulang prosedur keselamatan di kawasan permukiman padat penduduk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara















































