Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah hotel di distrik backpacker populer di kota Bangkok, Thailand, kebakaran. Peristiwa ini menewaskan tiga orang, semuanya warga negara asing (WNA), dari Amerika Serikat (AS), Brasil dan Ukraina.
Laman Channel News Asia (CNA) menulis bahwa kejadian ini berlangsung Minggu malam waktu setempat. Sementara, tujuh orang lainnya dirawat di rumah sakit.
"Kebakaran terjadi di lantai lima Hotel Ember yang berlantai enam," kata Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bangkok, dikutip Selasa (31/12/2024).
"Hotel tersebut berada di dekat kawasan Khao San di Bangkok yang populer di kalangan backpacker dan dikenal dengan bar serta hostelnya," tambahnya.
"Seorang wanita Brasil tewas di tempat kejadian dan dua pria, seorang Amerika dan seorang Ukraina, dinyatakan meninggal di rumah sakit," kata polisi dalam sebuah pernyataan seraya menambahkan bahwa mereka sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Sementara itu Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt juga memberi pernyataan. Ia mengatakan pihak berwenang sebenarnya sudah beraksi cepat saat alarm kebakaran berbunyi namun asap terlalu cepat mengepul.
"Ada 75 orang di hostel tersebut, 34 di antaranya diselamatkan dari atap," tambahnya.
"Kita harus membangun kepercayaan dan menjaga wisatawan," kata Chadchart lagi seraya menekankan pentingnya keselamatan, terutama saat perayaan Malam Tahun Baru semakin dekat, dengan kembang api dan perayaan lainnya yang direncanakan di seluruh kota.
Pariwisata merupakan pendorong utama ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara, dengan 32 juta kedatangan wisatawan asing dari 1 Januari hingga 1 Desember, naik 28% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2019, sebelum pandemi, jumlah pengunjung mencapai rekor hampir 40 juta.
Sebelumnya pada bulan Juli, kebakaran terjadi di distrik Chinatown yang ramai di Khao San Road, yang menyebabkan pemerintah kota mengerahkan 40 mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Juni, kebakaran melanda toko-toko hewan peliharaan di dekat pasar Chatuchak yang terkenal di Bangkok, menewaskan banyak hewan yang dikurung dan menghancurkan kios-kios.
Kekhawatiran telah lama muncul tentang pendekatan Thailand yang longgar terhadap peraturan kesehatan dan keselamatan. Khususnya di banyak bar dan hotel di negara itu.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: PPN 12% Bikin Wisata RI Makin Berat Lawan Malaysia - Thailand
Next Article Kebakaran di RSPP: Evakuasi Cepat, Pasien Selamat Tanpa Korban Jiwa