Kecelakaan Lalin Makan Korban Ratusan Orang, Pelaku Terbanyak Pria

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kecelakaan yang terjadi di jalanan sepanjang dua tahun terakhir mencapai lebih dari 300 ribu kecelakaan lalu lintas (lalin). Rinciannya 150.906 kecelakaan di 2024 dan 152.008 kecelakaan di 2023. Meski sekilas ada penurunan, namun jumlah kecelakaan masih tergolong tinggi.

"Di tahun 2024 mengalami penurunan jumlah laka yang tadinya sebesar 152.000, sekarang Rp150.000, penurunan 0,72%. Data ini kami pastikan sama persis dengan data Korlantas Polri," kata Dirut Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono di Kementerian BUMN, Selasa (4/3/2025).

Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan kecelakaan di 2022 yakni sebanyak 137.851 kejadian, lalu di 2021 sebanyak 103.645 kejadian, bahkan di masa pandemi di 2020 silam paling sedikit dalam lima tahun terakhir yakni 100.028 kejadian.

Jika berdasarkan data Operasi Ketupat tahun 2022, tercatat ada 3.457 kejadian kecelakaan lalu lintas. Lalu tahun 2023 tercatat ada sebanyak 3.561 kejadian, dan tahun 2024 sebanyak 3.286 kejadian. Artinya dari 2023 ke 2024 ada penurunan 2,5%.

Sedangkan korban meninggal dunia pada saat Operasi Ketupat tahun 2022 dilaporkan mencapai 530 orang, tahun 2023 sebanyak 534 orang, dan tahun 2024 tercatat 469 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas.

Sementara Wilayah Polda dengan jumlah kecelakaan lalu lintas paling banyak adalah Jawa Timur dengan 577 kecelakaan, disusul Jawa Tengah sebanyak 476 kecelakaan, lalu Metro Jaya 271 kecelakaan, kemudian Sulsel 250 orang serta Bali 231 orang.

"Provinsi yang mendominasi adalah Jawa Timur. Karena memang provinsi Jawa Timur adalah provinsi yang jumlah kendaraan paling banyak di antara segala provinsi," sebut Rivan.

Penyebab kecelakaan berdasarkan perilaku pengemudi didominasi karena gagal menjaga jarak, kemudian disusul ceroboh terhadap arah alu lintas dari depan, kemudian ceroboh belok, serta ceroboh aturan lajur, juga melampaui batas kecepatan.

Jika berdasarkan jenis kelamin, pria mendominasi kejadian kecelakaan lalu lintas dengan jumlah 64,81%, sedangkan wanita sebanyak wanita 35,19%.

"Yang menjadi perhatian bagi kita semua adalah 64 persen ini adalah laki-laki. Nah ini ada dampak lain yang bisa kita katakan ini berdampak potensi sebagai, potensi kemiskinan. Karena bagaimanapun laki-laki adalah tulang punggung dari keluarga, ini menjadi perhatian kita semua," ujar Rivan.


(dce/dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bupati Terpilih Ungkap PR Besar Benahi Situbondo

Next Article Kecelakaan Maut Bus Rombongan Mahasiswa, 12 Orang Tewas

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|