Jakarta, CNBC Indonesia - Kilang Pertamina Plaju kembali dianugerahi PROPER Emas tahun 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup atas dedikasi dan komitmennya dalam tata kelola lingkungan yang berkelanjutan. Prestasi cemerlang ini tak lepas dari upaya pengelolaan lingkungan hidup dalam aspek operasional maupun bagi lingkungan masyarakat sekitar.
Adapun penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup (BPLH)/Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq kepada Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Taufiq Adityawarman dalam agenda Anugerah Lingkungan PROPER di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (24/2/2025).
Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) digelar setiap tahun sebagai upaya untuk meningkatkan ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup.
Hanif mengatakan, PROPER merupakan instrumen pengawasan sebagai bentuk pelaksanaan tugas & wewenang dalam menjalankan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).
Berdasarkan undang-undang tersebut, PROPER diatur sebagai salah satu instrumen untuk mendorong dunia usaha lebih mematuhi regulasi lingkungan. Dua dekade dijalankan, perusahaan yang berpartisipasi dalam PROPER tidak hanya taat lingkungan melainkan menciptakan inovasi lingkungan dan inovasi sosial.
Guna meminimalkan dampak negatif, eksternalitas, dan memaksimalkan peran perusahaan dalam menjaga lingkungan, maka penilaian PROPER menjadi mandatori.
"PROPER tidak hanya mendorong ketaatan lingkungan, tapi juga menciptakan inovasi lingkungan dan inovasi sosial, PROPER juga telah digunakan dalam pengambilan keputusan oleh perusahaan sebagai bagian dari taksonomi hijau," ujar Hanif dalam keterangan resminya, Senin (24/2/2025).
Di samping itu, mengapresiasi perusahaan yang telah menunjukkan kinerja terbaik dalam pengelolaan lingkungan. Penganugerahan predikat PROPER Emas ketiga kalinya ini menunjukkan Kilang Pertamina Plaju dalam operasionalnya telah melaksanakan praktik terbaik dalam kepatuhan pada aspek lingkungan melebihi yang dipersyaratkan (beyond compliance) dan bahkan dapat menjadi praktik terbaik (best practice).
Perusahaan yang mendapat peringkat emas adalah yang menunjukkan kinerja lingkungan terbaik. Perusahaan tersebut tidak hanya mematuhi peraturan lingkungan, tetapi juga melakukan tindakan yang lebih dari yang diwajibkan oleh undang-undang dan berkontribusi secara aktif terhadap pelestarian lingkungan, dan menerapkan prinsip keberlanjutan dalam semua aspek operasional, serta memimpin dalam praktik ramah lingkungan.
Ciptakan Eco-Innovation
Pada tahun 2024, Kilang Pertamina Plaju mengimplementasikan berbagai program eco-innovation yang dirancang untuk mengurangi dampak lingkungan berdasarkan hasil kajian daur hidup (Life Cycle Assessment). Program-program ini mencakup efisiensi energi, pengurangan emisi, efisiensi air, serta penerapan konsep Reduce, Reuse, Recycle (3R) pada limbah B3 dan Non-B3.
Dalam program Efisiensi Energi, Kilang Pertamina Plaju mengadopsi teknologi Maximize Hot Feed di Unit HVU II, yang bertujuan untuk menurunkan konsumsi fuel pada Furnace Unit HVU II (Promax). Inisiatif ini membantu mengoptimalkan penggunaan energi dan mengurangi jejak karbon dari operasional kilang.
Selanjutnya, dalam rangka mengurangi emisi gas buang, Kilang Pertamina Plaju menerapkan program Minimizer Flare CDL yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pembakaran gas buang, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kinerja lingkungan kilang.
Dalam upaya konservasi air, Kilang Pertamina Plaju mengembangkan Interconnection Block sebagai solusi penghematan air di Unit Alkilasi. Program ini memastikan pemanfaatan air yang lebih optimal dalam proses produksi.
Di sisi lain, Kilang Pertamina Plaju juga mengimplementasikan inovasi dalam pengelolaan limbah B3 melalui program Autofender di Katalis Unit FCC (AKU FCC). Inisiatif ini bertujuan untuk mendaur ulang dan mengurangi dampak limbah bahan berbahaya dan beracun dalam proses produksi.
Adapun untuk program 3R Limbah Non-B3, Kilang Pertamina Plaju juga mengimplementasikan tiga program. Di antaranya, pemanfaatan pipa bekas menjadi Siphon (PISTON), dimana inovasi ini memanfaatkan kembali pipa bekas untuk dijadikan siphon guna mendukung sistem operasional kilang.
Kemudian, dengan pemanfaatan pipa bekas untuk rumah ikan Belida. Sebagai bagian dari upaya konservasi ekosistem perairan, Kilang Pertamina Plaju menggunakan pipa bekas untuk membangun rumah ikan belida guna mendukung habitat spesies yang dilindungi.
Program-program eco-innovation ini telah tercantum dalam DRKPL (Dokumen Rencana Kerja Pengelolaan Lingkungan) Tahun 2024, menegaskan komitmen Kilang Pertamina Plaju dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan efisiensi operasional.
Jalankan Model Konservasi, Selamatkan Ikan Belida dan Berdayakan Masyarakat Perikanan
Kilang Pertamina Plaju mengimplementasikan program inovasi sosial Belida Musi Lestari: BERANI (Biodiversity Conservation Based on Local Community for Sustainability) dengan menerapkan Model Konservasi yang sekaligus mendorong pembangunan manusia berkelanjutan dan mengentaskan kemiskinan.
Dalam hal ini, Kilang Pertamina Plaju bekerja sama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Dinas Perikanan Kabupaten Banyuasin, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas PGRI Palembang, serta berbagai stakeholder lainnya untuk merevitalisasi populasi ikan belida yang sempat dinyatakan punah.
Inovasi sosial ini juga mengembangkan ekosistem pendukung konservasi dengan memberdayakan 22 orang kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Barokah dan Tunas Makmur dalam pengembangan bisnis budidaya perikanan lokal konsumsi end-to-end terintegrasi. Pengembangan bisnis ini mengintegrasikan aspek hulu, proses dan hilir perikanan dalam satu kawasan yang baru dan pertama kali ada di Sumatera Selatan.
Selain itu, ekosistem pendukung konservasi ini juga menciptakan rantai nilai penyediaan ikan lokal hidup sebagai pakan alami ikan belida.
Dari aspek hilir, inovasi sosial ini memberdayakan ibu-ibu UMKM Jasmine Suger dan Posyandu Sekar Melati untuk melakukan diversifikasi produk olahan perikanan, yaitu 3 produk UMKM dan 15 produk PMT MPASI. Integrasi kegiatan diversifikasi produk ini juga memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berhasil mendorong produktivitas, menghemat pengeluaran produksi dan ramah lingkungan.
Beri Dampak Positif Untuk Masyarakat
Program inovasi sosial Kilang Pertamina Plaju membawa banyak dampak positif bagi masyarakat kelompok rentan. Selain itu, Pokdakan kini mampu memproduksi pakan dan benih secara mandiri, yang berkontribusi pada penurunan biaya produksi serta peningkatan keuntungan. Bahkan, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian ikan belida dan penerapan budidaya berkelanjutan juga meningkat.
Dampak sosial dan ekonomi ini dikuantifikasi dengan metode Social Return On Investment (SROI) dengan nilai 1,44 yang menunjukkan bahwa setiap investasi dalam program ini mampu menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat melalui peningkatan pendapatan, menciptakan pendapatan baru, efisiensi biaya produksi, dan edukasi konservasi.
Upaya ini sejalan dengan 14 poin Sustainable Development Goals (SDGs) yang didukung oleh Pertamina, termasuk perlindungan keanekaragaman hayati dan penguatan ekonomi lokal berbasis lingkungan.
Tak hanya itu, penelitian dan monitoring terhadap perkembangan populasi ikan belida juga terus dilakukan secara berkala guna memastikan efektivitas program. Hal ini menunjukkan bahwa metode yang diterapkan semakin efektif dalam mendukung reproduksi ikan belida di habitat yang dikontrol.
Tak hanya memberikan manfaat ekologis, program ini juga memiliki dampak sosial yang signifikan. Program ini juga membuka peluang kerja baru bagi pemuda setempat, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di wilayah tersebut.
Beyond Compliance
Dengan diraihnya PROPER Emas tahun ini, Kilang Pertamina Plaju menegaskan kembali komitmennya untuk terus melampaui kepatuhan regulasi (beyond compliance) dalam tata kelola lingkungan.
"Kami tidak hanya ingin menjadi perusahaan yang taat regulasi, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat," ujar General Manager Kilang Pertamina Plaju, Hermawan Budiantoro.
Melalui inovasi dan sinergi dengan berbagai pihak, Kilang Pertamina Plaju akan terus mengembangkan program lingkungan yang berdampak nyata, menjadikan industri energi sebagai penggerak perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat di Sumatera Selatan.
Lebih jauh, PROPER dipandang menjadi platform bagi perusahaan untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan berkelanjutan tersebut, terutama untuk mencegah kerusakan lingkungan dan pencemaran akibat aktivitas industri yang dilakukan. Hadir dalam acara ini jajaran Dewan Pertimbangan PROPER beserta pimpinan perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara.
Wujud Konsistensi Dalam Pengelolaan Lingkungan
Partisipasi aktif pada PROPER yang dihelat KLHK adalah wujud konsistensi Kilang Pertamina Plaju dalam menerapkan tata kelola bisnis yang melampaui kepatuhan (beyond compliance).
Raihan PROPER predikat hijau selama sembilan tahun berturut-turut sejak tahun 2013-2021, ditambah pencapaian Predikat PROPER Emas pada 2022 dan 2023 lalu, telah menjadi wujud konsistensi dan upaya maksimal perusahaan dalam pengelolaan lingkungan.
(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini: