Kick Off Hari Santri Dimulai, Ini Delapan Agenda Besar Hingga 25 Oktober

4 hours ago 11

Sejumlah santri menyanyikan Mars Santri saat mengikuti upacara memperingati Hari Santri Nasional di Lapangan Maulana Yudha Negara, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (22/10/2024). Upacara yang diikuti perwakilan pondok pesantren se-Kabupaten Tangerang tersebut mengusung tema Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) mulai menggelar rangkaian Hari Santri 2025. Tahun ini, Hari Santri 2025 mengusung tema besar “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia” menandai satu dasawarsa pengakuan negara terhadap peran besar santri dalam perjalanan bangsa.

“Rangkaian perdana Hari Santri 2025 akan kita mulai dengan Ithlaq atau Kick Off di Pesantren Tebuireng, Jombang, pada 22 September 2025,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Amin Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag RI, Senin (22/9/2025)

Suyitno menegaskan, peringatan Hari Santri 2025 bukan merupakan kegiatan serimonial belaka, tetapi ini juga langkah strategis untuk memperkuat peran santri dalam memberikan kontribusi kepada negara. 

“Karenanya, kita akan memulai rangkaian ini dengan mengadakan halaqah (seminar) di Ma’had Aly Hasyim Asyari di Jombang,” ujar dia.

Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan program yang digagas Presiden Prabowo, yaitu Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah pesantren di Jombang. Ini bukti bahwa pesantren siap memberi kontribusi nyata bagi bangsa.

Suyitno menjelaskan bahwa selama ini pesantren telah menjadi benteng moral, intelektual, dan spiritual bangsa. 

“Hari Santri adalah wujud nyata rekognisi negara atas jasa pesantren yang ikut mengawal kemerdekaan Indonesia,” jelas dia.

Menurutnya, sudah sepuluh tahun pemerintah memperingati Hari Santri, dan selama itu pula pesantren konsisten hadir mendukung agenda strategis nasional. 

“Hari Santri tidak berdiri sendiri, tetapi menjadi bagian penting dalam mendukung cita-cita besar bangsa. Dari pesantren, kita rawat kebangsaan, bangun kemandirian, dan kuatkan masa depan Indonesia,” ujar dia.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|