2 hours ago
3
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hotel Borobudur menjadi saksi pertemuan strategis para pemangku kepentingan industri halal dan ekonomi syariah, saat Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama Bank Indonesia menggelar sesi kurasi intensif untuk memilih 20 start-up terbaik yang akan tampil di ajang bergengsi Halal Start-up Demo Day 2025 (#HSDD2025).
Acara ini mempertemukan para Venture Capital (VC) terkemuka yang memiliki fokus pada pengembangan industri halal dan ekonomi syariah, termasuk:
- Fuddy Heruzady (AMVESINDO);
- Ronald Wijaya (HASAN VC);
- Jamil Abbas (Rahmania Foundation);
- Weny Faradita (ANGIN Advisory);
- Antonius Priyadi (BTPN Ventura Syariah);
- Shinta Dhanuwardoyo (Bubu.com);
- Adrian Kurnia (Gobi Partners);
- Agung Irianto (PUM.nl – Belanda).
Kurasi Start-up: Menyatukan Akselerator dan Pemerintah
Start-up yang dikurasi berasal dari pipeline program akselerasi yang dijalankan oleh berbagai akselerator dan kementerian, seperti:
- Kementerian Komunikasi dan Digital;
- Kementerian Perindustrian;
- Kementerian UMKM;
- Kementerian Ekonomi Kreatif;
- HASAN VC, ANGIN Advisory, AMVESINDO;
- AIBI, FOTA, KODE Creative Hub, Founder+, Impala Network.
Proses kurasi dipimpin Fuddy Heruzady, didampingi Ronald Wijaya dan Helma Agustiawan (Deputi Direktur Inkubasi Bisnis Syariah KNEKS), serta melibatkan Umar Adityawarman (Deputi Direktur Halal Value Chain KNEKS).
#HSDD2025 Menuju ISEF 2025
Dua puluh start-up terpilih akan tampil di Halal Start-up Demo Day 2025 pada 9 Oktober mendatang, sebagai bagian dari rangkaian Islamic Sharia Economic Festival (ISEF) yang berlangsung 8-12 Oktober 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.
Helma Agustiawan menegaskan, HSDD 2025 merupakan kelanjutan dari inisiatif tahun sebelumnya, kini diperkuat dengan kolaborasi lintas sektor—pemerintah, swasta, dan mitra internasional.
“Kami ingin membangun ekosistem yang mampu menjawab tantangan masyarakat melalui inovasi berbasis syariah,” ujarnya dikutip Ahad (28/9/2025).
Dukungan Global dan Visi Nasional
Program ini sejalan dengan visi Presiden Probowo dalam pengembangan ekonomi syariah yang tertuang dalam RPJPN, RPJMN, dan Master Plan Ekonomi dan Keuangan Syariah (MEKSI) 2025–2029.
Fuddy Heruzady menyampaikan, AMVESINDO mendukung penuh HSDD sebagai bagian dari mandat untuk memperkuat sektor halal. Ronald Wijaya menambahkan, “Kami bangga melihat semakin banyak pihak terlibat tahun ini. Ini bukti bahwa ekosistem halal semakin matang.”
Gobi Partners, melalui strategi TaqwaTech, menegaskan komitmennya dalam membangun solusi teknologi untuk pasar Muslim global.
Sementara BTPN Ventura Syariah, didukung SMBC Jepang, terus mempraktikkan model Venture Capital Corporation untuk mendukung start-up syariah di Indonesia.
