Komandan Kompi IDF Tewas Dirudal Pejuang di Kota Gaza

3 hours ago 11

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Seorang perwira pasukan penjajahan Israel (IDF) kembali tewas dalam pertempuran di Kota Gaza kemarin. Dia adalah komandan pertama yang tewas dalam serangan baru IDF terhadap Hamas di Kota Gaza, yang diluncurkan pekan lalu.

Prajurit yang terbunuh tersebut berpangkat mayor dan juga seorang komandan kompi di Batalyon 77 Brigade Lapis Baja ke-7, dari Migdal Haemek.

Menurut penyelidikan awal IDF, selama serangan yang sedang berlangsung di Kota Gaza pada hari Senin, seorang pejuang Palestina menembakkan RPG ke salah satu tank Batalyon ke-77, melukai petugas tersebut. Ia dibawa ke rumah sakit, namun kondisinya semakin memburuk hingga ia meninggal karena luka-lukanya.

Pada Senin, the Times of Israel melaporkan tiga pejuang Palestina mengadang operasi Divisi 162 di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza. Mereka membawa RPG dan senapan penembak jitu melepaskan tembakan ke sebuah tank dan pasukan Brigade Lapis Baja ke-401, menurut penyelidikan IDF.

Beberapa saat kemudian, seorang komandan kompi di Batalyon Shaked Brigade Infanteri Givati ​​memimpin pasukan untuk mengejar pejuang tersebut. Selama pertempuran, komandan kompi terluka parah, dan ketiga pria bersenjata tersebut dibunuh oleh tentara Givati ​​dan penembakan tank oleh Brigade 401, kata IDF.

Sebuah video yang dirilis oleh IDF menunjukkan salah satu pria bersenjata melarikan diri saat dilacak oleh drone tentara, sebelum sebuah tank dari Brigade Lapis Baja 401 menembakkan peluru yang membunuhnya. 

Sebelumnya, 12 tentara Israel tewas dan terluka dalam operasi Perlawanan di Jalur Gaza, sementara Perlawanan Palestina terus memerangi penjajah di tengah serangan mengerikan terhadap daerah kantong yang terkepung dan kelaparan. 

Media Israel mengkonfirmasi bahwa empat tentara pendudukan Israel tewas dan delapan lainnya menderita luka-luka setelah sebuah alat peledak menargetkan Humvee Israel. Insiden tersebut digambarkan sebagai "sangat sulit", dengan laporan media mencatat bahwa lokasi di mana operasi tersebut dilaksanakan seharusnya menjadi "zona aman untuk operasi Israel."  

Hal ini terjadi ketika Perlawanan Palestina tetap berkomitmen tanpa henti untuk membela rakyat dan tanah mereka, ketika “Israel” mengintensifkan serangan gencarnya di Gaza dalam upaya untuk membersihkannya secara etnis.

Aksi Brigade Al-Qassam menjebak tank-tank Israel di persimpangan Al-Saftawi, sebelah barat kamp Jabalia, September 2025.

Pekan lalu, Brigade al-Mujahidin mengumumkan bahwa para pejuangnya menargetkan dan langsung menyerang tank Merkava Israel dengan muatan Saeer di lingkungan al-Zaytoun. 

Selain itu, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan pada Rabu pekan lalu mereka menembakkan sejumlah roket 107mm ke konsentrasi pasukan pendudukan Israel di dekat persimpangan Murajja, selatan Khan Younis di Jalur Gaza selatan. Menurut pernyataan tersebut, operasi tersebut dilakukan bersama dengan pejuang Brigade al-Mujahidin, sayap militer Gerakan Mujahidin Palestina.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|