Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia sedang menghadapi tantangan global berkaitan dengan penerapan prinsip keberlanjutan yang mencakup tiga aspek penting, yaitu perlindungan lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang baik atau Environmental, Social, and Governance (ESG).
Aspek-aspek tersebut semakin relevan, mengingat adanya tekanan global untuk mengatasi dampak perubahan iklim, mengurangi ketimpangan sosial, dan meningkatkan tata kelola yang transparan serta akuntabel. Tantangan global ini juga mendesak di tengah adanya ketidakpastian ekonomi dunia, tekanan geopolitik, dan krisis lingkungan.
Kebijakan iklim yang dihasilkan dari konferensi The Conference of the Parties (COP29) menekankan perlunya integrasi keberlanjutan dalam setiap aspek Pembangunan untuk mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Integrasi ini tidak hanya bertujuan melindungi lingkungan, tetapi juga untuk menciptakan ekosistem yang lebih adil, inklusif, serta mendukung kesejahteraan masyarakat.
Di Indonesia, penerapan prinsip ESG menunjukkan adanya perkembangan dalam beberapatahun terakhir. Perusahaan menyadari perlunya mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam kegiatan operasional mereka.
Pembiayaan hijau pun muncul sebagai instrumen penting untuk mendukung pergerakan ke arah pembangunan lebih ramah lingkungan dan inklusif. Pembiayaan hijau mencakup investasi pada proyek-proyek strategis, seperti energi terbarukan, transportasi berkelanjutan, serta teknologi yang mendukung efisiensi dari sumber daya dan pengelolaan limbah.
Perkembangan penerapan prinsip ESG memang terlihat berprogres. Namun masih ada tantangan dari segi kecepatan dan pemerataan demi implementasi yang lebih optimal.
Untuk menghadapi tantangan ini, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dengan berfokus pada upaya mitigasi dampak dari perubahan iklim melalui pengurangan emisi, penciptaan lapangan kerja yang inklusif, serta peningkatan tata kelola yang mendukung.
Hal tersebut akan dikupas lebih jelas dalam CNBC Indonesia ESG Sustainability Forum 2025 dengan tema "ESG dan Pembiayaan Hijau untuk Ekonomi RI yang Inklusif dan Berkelanjutan".
CNBC Indonesia ESG Sustainability Forum 2025 diharapkan mampu memperkuat kolaborasi tersebut, menghasilkan rekomendasi kebijakan strategis untuk memperkuat integrasi ESG dalam berbagai sektor dan memperkuat ekosistem pembiayaan hijau.
Adapun diskusi ini didukung oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PTTelkom Indonesia (Persero) Tbk, Danone Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Acara ini dapat disimak secara eksklusif dan live di CNBC Indonesia TV dan streaming di CNBC Indonesia. Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.
(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Hilirisasi Nikel, Dukung Keberlanjutan & Daya Saing Global
Next Article Tiga Pabrik AQUA Raih Penghargaan Industri Hijau