CNN Indonesia
Senin, 03 Mar 2025 15:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Polri merespons keputusan Band Sukatani yang menolak tawaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi 'Duta Kepolisian'. Menurut Polri, sikap Sukatani itu bagian dari kebebasan berekspresi.
"Merupakan hak untuk berekspresi dan kita hargai," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Senin (3/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trunoyudo mengatakan saat ini Polri terus berbenah dalam berbagai aspek. Mulai dari pelayanan masyarakat hingga terkait proses penegakan hukum.
"Ada hal-hal juga yang concern kita juga melakukan peningkatan, optimalisasi terhadap layanan-layanan yang bersifat harkamtibmas yang perlu kita optimalkan," tutur Trunoyudo.
"Yang sudah positif di mata masyarakat juga ada dan kemudian juga perlindungan pengayoman dan pelayanan masyarakat yang perlu kita tingkatkan serta penegakan hukum seperti baru saja tadi, ini bagian daripada bagaimana publik juga memberikan respons positif," imbuhnya.
Band Sukatani sebelumnya diduga dapat intimidasi polisi karena lagu mereka berjudul 'Bayar Bayar Bayar'.
Mereka sempat mengunggah video permintaan maaf kepada institusi Polri di akun media sosial Sukatani pada Kamis (20/2). Lagu 'Bayar Bayar Bayar' itu juga ditarik dari peredaran.
Divisi Propam Polri kemudian turun tangan dan memeriksa enam orang anggota Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Tengah terkait dugaan intimidasi terhadap personel Band Sukatani.
Belakangan, personel Band Sukatani ditawari jadi Duta Kepolisian. Namun, mereka menolak.
"Tawaran menjadi Duta Polisi dari Kapolri, dengan itu kami menolak dengan tegas tawaran menjadi Duta Kepolisian," ujar Band Sukatani dalam keterangan resminya, pada Sabtu (1/3).
"Adanya dukungan dan solidaritas kawan-kawan membuat kami semakin kuat dan tidak menyerah," kata mereka.
(tsa/dis)