Malioboro akan Diuji Coba Sebagai Kawasan Full Pedestrian Selama 24 Jam pada 7 Oktober

1 hour ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Kawasan Malioboro, Kot Yogyakarta, DIY, akan diberlakukan sebagai zona full pedestrian selama 24 jam pada 7 Oktober 2025 mendatang, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-269 Kota Yogyakarta. Kebijakan ini merupakan bagian dari uji coba yang digagas Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai upaya meningkatkan kenyamanan wisatawan di salah satu ikon wisata utama kota.

"Tanggal 7 ya sebagai satu uji coba full pedestrian," kata Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, Jumat (26/9/2025).

Hasto menegaskan penerapan kebijakan itu masih dalam tahap uji coba yang nantinya akan dievaluasi. Nantinya, seluruh lalu lintas kendaraan selama 24 jam di sepanjang kawasan Malioboro akan dihentikan. 

Sebelumnya, aturan pembatasan kendaraan di Malioboro telah diberlakukan setiap hari pada pukul 18.00–21.00 WIB, dengan pengecualian untuk bus TransJogja dan becak kayuh. "Ini menjadi bagian uji coba dan akan kami evaluasi," katanya.

Meski begitu, Hasto belum memberikan gambaran setelah penerapan kebijakan itu apakah akan dilanjutkan atau tidak. Ia hanya mengatakan kebijakan serupa bisa dilakukan pada waktu mendatang.

Lebih lanjut, Hasto memastikan bahwa uji coba ini tidak akan disertai dengan acara perayaan yang bersifat hiburan besar-besaran. Pada tahun ini, peringatan HUT Kota Yogyakarta juga tidak akan menghadirkan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) seperti biasanya.

"Kita tidak ingin membuat atraksi yang heboh. Alokasi anggaran di sana untuk layanan publik, disitu nanti ada kompetisi untuk lomba layanan publik yang ada," katanya.

Sebagai gantinya, Pemkot Yogyakarta justru mendorong partisipasi dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam bentuk program unggulan yang dapat menjawab persoalan kota. Program-program tersebut akan dikompetisikan dan dinilai dalam momen peringatan HUT Kota Yogyakarta.

"Kompetisi untuk lomba-lomba yang ada tentang layanan publik itu kita kompetisikan. Nanti ditunggu saja," ungkapnya.

Sementara itu, kalangan pelaku industri pariwisata turut menyambut baik uji coba Malioboro full pedestrian ini. Ketua DPD Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardiyanto, menyebut kebijakan ini selaras dengan upaya meningkatkan kenyamanan wisatawan.

Menurutnya, pengurangan kendaraan bermotor ini juga akan berdampak positif terhadap kualitas udara dan suasana di Malioboro. "Kualitas pelayanan yang baik akan membuat wisatawan ingin kembali lagi, sekaligus memperkuat citra Kota Jogja sebagai destinasi wisata unggulan," ujarnya.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|