Mendag Pamer Perdagangan RI Surplus 54 Bulan Beruntun ke DPR

2 months ago 19

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memaparkan capaian kinerja sektor perdagangan di hadapan anggota Komisi VI DPR RI dalam rapat kerja (raker) di Gedung DPR hari ini, Rabu (20/11/2024).

Dalam kesempatan itu, Budi menyampaikan berbagai indikator positif yang menunjukkan keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas perdagangan di tengah dinamika global. Dia mengungkapkan neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus selama 54 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

"Pada periode Januari-Oktober 2024, surplus perdagangan mencapai US$ 24,43 miliar, diiringi neraca non-migas konsisten surplus selama lima tahun terakhir. Hal ini membuat tingkat optimisme tercapainya patriotisme ekspor non-migas tahun 2024 semakin tinggi," kata Budi.

Dia memaparkan, struktur ekspor Indonesia per Oktober 2024 didominasi oleh sektor industri yang menyumbang 79,90% dari total ekspor. "Hal ini menunjukkan bahwa sektor industri tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia," lanjutnya.

Namun, Budi juga menyoroti tantangan berupa fluktuasi harga komoditas dan dinamika global yang mempengaruhi sektor pertambangan dan migas. Di sisi lain, sektor pertanian menunjukkan pertumbuhan kecil tetapi positif, sebagai tanda awal diversifikasi ekspor.

"Sementara kenaikan sektor pertanian, meskipun kecil, memberikan sinyal positif terhadap diversifikasi ekspor Indonesia," ucap dia.

Menteri Perdagangan Budi Santoso, Jumat 8/11/2024),. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: Menteri Perdagangan Budi Santoso, Jumat 8/11/2024),. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Menteri Perdagangan Budi Santoso, Jumat 8/11/2024),. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Ke depan, Kemendag akan fokus pada optimalisasi ekspor produk non-komoditas dan meningkatkan daya saing sektor industri, terutama dalam menghadapi ketidakpastian pasar global.

"Pemerintah akan memperkuat inovasi dan pengembangan produk bernilai tambah di sektor industri, serta mempertahankan momentum pertumbuhan di sektor pertanian untuk mendukung stabilitas dan keberlanjutan ekspor," ujarnya.

Adapun untuk struktur impor Indonesia per Oktober 2024, lanjut Budi, didominasi oleh bahan baku atau penolong sebesar 72,58%, diikuti barang modal 18,32%, dan barang konsumsi 9,29%. Kenaikan impor di kategori-kategori tersebut dibandingkan bulan sebelumnya mencerminkan adanya peningkatan aktivitas industri domestik.

"Meskipun demikian, tingginya proporsi bahan baku dan barang modal dalam struktur impor menunjukkan bahwa Indonesia masih bergantung kepada impor, untuk mendukung kegiatan produksi dan investasi," tutur Budi.

Sementara di sektor perdagangan dalam negeri, dia memaparkan bahwa nilai transaksi e-commerce pada tahun 2023 lalu mencapai Rp453 triliun dan diproyeksikan meningkat 2,8% menjadi Rp487 triliun pada 2024. Selain itu, penetrasi produk lokal dalam ekosistem e-commerce terus berkembang.

Budi menyoroti keberhasilan program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2023 telah mendorong konsumsi produk lokal secara signifikan, dengan kategori fesyen (59%), peralatan (49%), dan kosmetik (38%).

"Selain peningkatan transaksi, penetrasi produk lokal dalam ekosistem e-commerce juga mengalami perkembangan besar," pungkasnya.


(wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Budi Santoso Targetkan UKM Go Global di 100 Hari Masa Jabatan

Next Article Zulhas Serahkan Jabatan Mendag ke PNS Kemendag Budi Santoso

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|