Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana mengimpor beras sebanyak 1 juta ton dari India, sebagai tindak lanjut pembahasan dalam pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Brasil.
Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso menyebut rencana impor ini merupakan kelanjutan dari pembahasan sebelumnya, untuk menambah kuota impor beras tahun 2024 dari 2 juta ton menjadi 3,6 juta ton, dengan tambahan sebesar 1,6 juta ton.
"Jadi kan memang waktu itu ada tambahan 1 juta ton. Waktu itu kita coba dengan India, coba dengan negara lain. Pada prinsipnya, siapa saja yang memang bisa menjadi supplier, kita nggak masalah, yang penting harganya kompetitif," kata Budi saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Foto: Suasana aktivitas pembongkaran beras impor dari Vietnam yang baru tiba di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan menggunakan Kapal MP Fortune, Kamis (21/3/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Suasana aktivitas pembongkaran beras impor dari Vietnam yang baru tiba di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan menggunakan Kapal MP Fortune, Kamis (21/3/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Budi mengungkapkan bahwa sebetulnya permintaan impor beras sebesar 1 juta ton kepada India sudah diajukan. Namun, pertemuan antara Presiden Prabowo dan PM Modi bertujuan untuk mempercepat proses ini melalui skema kerja sama antar-pemerintah (Government to Government/G to G).
"Kalau India, memang kia mintanya 1 juta ton ya, tapi kita lagi proses G to G. Karena kalau India B to B nya sudah oke, tetapi kita minta G to G biar lebih cepat proses pengadaannya," jelasnya.
Budi menekankan impor sebanyak 1 juta ton dari India ini termasuk dalam kuota impor beras sebesar 3,6 juta ton yang telah ditetapkan untuk tahun ini. Pemerintah berupaya agar beras dari India dapat segera masuk sebelum akhir tahun 2024.
"(Ini) yang kita putuskan sudah lama. (Masuk kuota 3,6 juta yon) iya. Diusahakan tahun ini, makanya kita kejar G to G. Kalau nggak India, kita akan koordinasi terus dengan Bulog mau ambil dari mana," pungkasnya.
(wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Diselimuti Kabut Asap Beracun, India Tutup Sekolah
Next Article Pantas Impor Beras Terus, Sawah RI Raib 3,8 Juta Hektare Dalam 5 Tahun