Jakarta, CNBC Indonesia - PIK Avenue Mall menjadi salah satu tujuan pusat perbelanjaan di kawasan Pantai Indah Kapuk. Ternyata ada sosok konglomerat di balik mal ini.
PIK Avenue Mall terletak di Pantai Indah Kapuk St, RT.6/RW.2, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta. Adapun mal ini dilengkapi fasilitas seperti coworking space, mushola, food hall, hingga bioskop.
PIK Avenue Mall diketahui merupakan salah satu portofolio milik Agung Sedayu Group. Agung Sedayu Group (ASG) berawal dari sebuah perusahaan kontraktor rumah pertokoan sederhana yang didirikan pada tahun 1971.
Semenjak 1991, ASG berhasil menunjukan jati dirinya sebagai perusahaan properti papan atas melalui kesuksesannya membangun Harco Mangga Dua, yang merupakan Mal Elektronik terintegrasi pertama di Indonesia.
Adapun Agung Sedayu Group dimiliki oleh konglomerat asal Indonesia yaitu Aguan. Dia memiliki nama asli Guo Zaiyuan yang kemudian berubah menjadi Sugianto Kusuma atau Aguan (ejaan lain: A Guan).
Dia diketahui lahir pada 1951. Seperti orang Tionghoa pada umumnya, keluarganya tinggal dari daerah ke daerah. Dia tercatat pernah tinggal di Palembang dan sekolah di Sekolah Menengah Tionghoa Jugang Zhongxue, sebelum akhirnya pindah ke Jakarta pada 1965.
Dalam 9 Jalan Pengusaha: Kisah dan Inspirasi Pengusaha Tangguh Indonesia (2013), persentuhan pertamanya dengan dunia bisnis bermula ketika Aguan menjadi penjaga gudang dan pembantu di kantor perusahaan impor. Kinerja yang baik membuatnya naik jabatan menjadi pengurus administrasi perusahaan.
Namun, titik balik kehidupan Aguan terjadi saat berkenalan dengan pemborong bahan bangunan. Perkawanannya itu membuat Aguan belajar tentang bisnis properti dan bangunan.
Dari situ dia berani membangun bisnis sendiri pada 1971 yang jadi cikal bakal Agung Sedayu Group. Saat memulai bisnis, Aguan cukup beruntung karena iklim politik dan ekonomi Orde Baru sangat bagus. Alhasil, bisnisnya pun berkembang pesat. Hanya dalam kurun 10 tahun, berbagai proyek konstruksi pun dikerjakannya setelah menggarap proyek pertama, yakni Harco Mangga Dua.
Keberhasilan itu kemudian menjadi portofolionya untuk mengembangkan sayap.
Belakangan, bisnis properti Agung Sedayu Group pun semakin besar. Dalam laman resmi perusahaan, tercatat ada 57 properti Aguan di bawah bendera Agung Sedayu yang tersebar di Jabodetabek. Selain itu, sejak tahun 2021, bisnis Aguan pun semakin berkembang. Dia tidak lagi hanya menggeluti bisnis properti.
Melalui PT Multi Artha Pratama (MAP), perusahaan yang dimiliki langsung oleh konglomerasi Agung Sedayu Group (ASG), dia masuk ke emiten kaleng dan kemasan, PT Pratama Abadi Nusa Tbk. (PANI).
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Diburu Investor, Apa Itu Fenomena January Effect?
Next Article Bungkam Kritik Warganet, Raja Properti Aguan Kasih Pujian Ini Soal IKN