Mensos: Layanan 12 PAS dan Sekolah Rakyat untuk Muliakan Kelompok Rentan

4 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Sosial terus berupaya meningkatkan kesejahteraan kelompok rentan melalui layanan 12 PAS dan rencana pendirian Sekolah Rakyat.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa kedua program ini adalah bentuk komitmen Kemensos dalam memuliakan masyarakat rentan yang membutuhkan perhatian khusus.

Gus Ipul menegaskan layanan yang diberikan kepada 12 PAS tidak hanya mencakup perlindungan dan rehabilitasi sosial, tetapi juga pemberdayaan sosial agar mereka bisa naik kelas.Semua layanan ini diberikan secara gratis dan tidak terdampak efisiensi anggaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada yang dikurangi, tetap seperti biasanya. Dan bahkan malah ditambah layanan seperti sekarang ini terapi," katanya di Jakarta, Kamis (6/3).

Program 12 PAS mencakup kelompok masyarakat yang menjadi sasaran program kesejahteraan sosial yang terdiri dari anak-anak rentan, difabel, lansia telantar, masyarakat berpendapatan rendah, dan korban bencana.

Kemudian program ini juga menargetkan kepada mereka yang membutuhkan afirmasi khusus, warga binaan, korban kekerasan, korban NAPZA dan HIV/AIDS, masyarakat yang bermasalah sosial, serta perempuan rentan dan fakir miskin.

Gus Ipul mengatakan, masyarakat yang masuk dalam kategori 12 PAS dapat mengakses layanan yang disediakan oleh sentra-sentra Kemensos yang tersebar di berbagai daerah.

"Ada yang residensial atau tinggal di sentra, ada juga yang kita datang ke rumahnya," ujar Gus Ipul.

Gus Ipul menambahkan, bahwa penerima manfaat dapat tinggal di sentra untuk menjalani rehabilitasi sosial dan mendapatkan program pemberdayaan.

Selain itu, kemandirian juga menjadi perhatian serius Gus Ipul, terutama bagi masyarakat penerima bantuan sosial. Ia mengatakan penyaluran bantuan sosial adalah bentuk perlindungan sosial yang diberikan untuk memenuhi hak-hak dasar seperti akses pada pangan dan kesehatan.

Namun, bantuan ini tentu terbatas. Oleh karena itu, Kemensos akan melakukan evaluasi dan mendorong graduasi keluarga penerima manfaat dengan program pemberdayaan.

"Setiap tahun ada yang kita dorong untuk bisa graduasi, pindah ke program pemberdayaan. Jadi mereka tidak merasa nyaman dengan pemberian bantuan," ujar Gus Ipul.

(ory/ory)

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|