Foto Internasional
AFP, CNBC Indonesia
02 February 2025 22:00

Anggota Palang Merah Kongo memeriksa ratusan jenazah dalam kantong jenazah di kamar mayat Rumah Sakit Umum Goma. (AFP/ALEXIS HUGUET)

Setidaknya 773 orang tewas di kota terbesar di Republik Demokratik Kongo bagian timur, Goma. Mereka tewas di tengah pertempuran dengan pemberontak yang didukung Rwanda, konflik yang telah berlangsung selama satu dekade. (AFP/ALEXIS HUGUET)

"Ada 773 mayat dan 2.880 orang terluka di kamar mayat dan rumah sakit Goma," kata juru bicara pemerintah Kongo Patrick Muyaya. Dilansir AFP Minggu, (2/2/2025). (AFP/ALEXIS HUGUET)

“Angka-angka ini masih sementara karena pemberontak meminta penduduk untuk membersihkan jalan-jalan di Goma. Harus ada kuburan massal dan orang-orang Rwanda berhati-hati untuk mengevakuasi kuburan mereka,” imbuhnya. (AFP/ALEXIS HUGUET)

Namun, ratusan penduduk Goma memutuskan untuk kembali ke kota setelah pemberontak berjanji untuk memulihkan layanan dasar termasuk air dan listrik, dan mereka harus membersihkan lingkungan yang dipenuhi puing-puing senjata, serta dipenuhi bau darah. (AFP/ALEXIS HUGUET)