OJK: Target Penghimpunan Dana di Pasar Modal Tahun Ini Rp220 T

2 months ago 27

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan penghimpunan dana di pasar modal mencapai Rp 220 triliun pada tahun ini. 

Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun lalu, target tersebut turun 17,83%. Akan tetapi bila dibandingkan dengan target 2024, target tersebut naik 10%. 

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan bahwa pada tahun lalu penghimpunan dana di pasar modal mencapai Rp 259,24 triliun, melampaui dari target Rp 200 triliun.

"Tahun ini di pasar modal penghimpunan dana ditargetkan Rp220 triliun," kata Mahendra dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Adapun sepanjang Januari 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat korporasi menghimpun dana di pasar modal menembus Rp 12,3 triliun.

Sementara itu, Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan pasar modal dapat berperan aktif dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia. Potensi ini hanya dapat terwujud jika seluruh pemangku kepentingan bersinergi untuk memajukan pasar modal yang lebih inklusif, transparan, dan berdaya saing global.

"Bersama-sama, kita dapat mewujudkan cita-cita besar untuk ekonomi Indonesia yang lebih kuat dan berkelanjutan," ujar Iman, dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, (11/2/2025).

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Kamis (30/1/2025), jumlah investor pasar modal telah mencapai 15.161.166 SID. Jika dibandingkan bulan sebelumnya, pertumbuhan jumlah investor pasar modal sepanjang Januari 2025 sebesar 289.527 SID, atau lebih tinggi 144.639 SID dibandingkan pertumbuhan bulanan pada Januari 2024 yaitu sebesar 144.888 SID.

Sejak pencapaian 14 juta SID, BEI telah aktif melaksanakan berbagai kegiatan edukasi pasar modal, termasuk penyelenggaraan Capital Market Summit & Expo 2024 (CMSE 2024), Road to CMSE 2024, Duta Pasar Modal dan berbagai program inovatif lainnya.

Sepanjang 2024, BEI telah mengadakan 34.676 kegiatan edukasi, melibatkan 59,66 juta peserta secara daring, luring, maupun hybrid, yang menjadi satu kesatuan dalam tema kampanye Aku Investor Saham. Sementara di awal tahun 2025, BEI telah melaksanakan 411 kegiatan edukasi di berbagai daerah

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, pihaknya akan memperluas jangkauan edukasi ke seluruh lapisan masyarakat. Hal ini demi meningkatkan inklusi pasar modal melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, serta mengoptimalkan program-program edukasi

"Jika dibandingkan dengan total penduduk Indonesia yang melebihi 280 juta jiwa, pencapaian jumlah investor pasar modal saat ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang masih sangat besar," tutur Jeffrey.

Sebagaimana diketahui BEI menargetkan penambahan jumlah investor baru di 2025 mencapai 2 juta investor dan jumlah perusahaan baru yang tercatat mencapai 66 perusahaan.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Sukses Menguat Saat Rupiah Melemah di Atas Rp16.000/USD

Next Article IHSG Sempat Sentuh Rekor Tertinggi, Ini Kata Bos OJK

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|