Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli buka suara mengenai penghentian operasi beberapa pabrik, seperti PT Sanken Indonesia, PT Yamaha Music Product Asia, dan PT Yamaha Indonesia. Menurutnya hal ini disebabkan kondisi pasar yang tengah sulit.
"Itu kan case by case ya. Tapi yang saya katakan memang ada beberapa industri kita karena kondisi global, kemudian kesulitan pasar, dan seterusnya," ungkap Yassierli, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/3/2025).
Namun, menurutnya pemerintah berharap PHK merupakan langkah terakhir yang dilakukan perusahaan. Lebih lanjut, menurutnya pihak Kemenaker juga masih melakukan komunikasi dengan pihak Yamaha maupun Sanken. Terutama mengenai proses PHK yang dilakukan.
"Karena ada beberapa hal yang kami ingin pastikan bahwa proses menuju PHK-nya itu sudah sesuai dengan aturan apa belum? tapi yang saya katakan tadi di lain sisi kan sebenarnya beberapa industri juga tumbuh di Indonesia, jadi ini harus balance gitu," kata Yassierli.
Foto: Foto udara memperlihatkan Pabrik PT Sanken Indonesia di Kawasan Industri MM2100, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (20/2/2025). Pabrik PT Sanken Indonesia akan menghentikan produksi pada Juni 2025. Saat ini, aktivitas produksi masih berlangsung. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Foto udara memperlihatkan Pabrik PT Sanken Indonesia di Kawasan Industri MM2100, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (20/2/2025). Pabrik PT Sanken Indonesia akan menghentikan produksi pada Juni 2025. Saat ini, aktivitas produksi masih berlangsung. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Seperti diketahui PT Sanken Indonesia mengumumkan rencana penghentian produksinya pada Juni 2025 mendatang, kini dua pabrik berlabel Yamaha juga akan menutup operasinya. Hal itu berdampak pada nasib 1.100 pekerjanya yang terancam kehilangan pekerjaan.
Selain itu juga ada dua pabrik Yamaha akan tutup, yaitu PT Yamaha Music Product Asia di kawasan MM2100 Bekasi dan PT Yamaha Indonesia di Pulogadung, Jakarta. Keduanya memproduksi alat musik piano.
"PT Yamaha Music Product Asia yang berlokasi di kawasan industri MM2100, Bekasi akan tutup pada akhir Maret 2025. Pabrik ini mempekerjakan sekitar 400 orang. Sementara PT Yamaha Indonesia di Pulo Gadung, Jakarta, yang memiliki 700 karyawan akan berhenti beroperasi pada akhir Desember 2025," ungkap Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Riden Hatam Aziz kepada CNBC Indonesia, Rabu (26/2/2025).
(emy/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Contek Vietnam Cs, Ini Jurus Kemnaker Siapkan SDM Unggul RI
Next Article Menaker Yassierli Beri Bocoran Soal UMP 2025, Begini Kisi-kisinya