Para seniman dari berbagai daerah berkumpul di Alun-alun Klaten untuk menggelar aksi solidaritas atas kejadian penganiayaan yang menimpa salah satu seniman di Klaten, Rabu (1/10/2025). - Solopos/Taufiq Sidik Prakoso.
Harianjogja.com, KLATEN—Ratusan seniman musik menggelar aksi solidaritas merespons pengeroyokan dan penganiayaan dilakukan pemuda Kalikotes, Klaten yang menimpa salah satu rekan mereka saat mengisi hiburan di acara resepsi pernikahan di Desa Gemblegan, Rabu (1/10/2025).
Mereka mendatangi rumah musisi bernama Riyan itu di Desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah. Para seniman itu berdatangan dari berbagai daerah mulai dari Klaten, Solo, Sukoharjo, Wonogiri, Semarang, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Temanggung serta wilayah DIY. Mereka awalnya berkumpul di Alun-alun Klaten.
Musisi asal Boyolali, Abah Lala, ikut salam aksi damai tersebut. Sekitar 500 seniman dari berbagai daerah ikut serta dalam aksi solidaritas itu.
Mereka membawa spanduk bertuliskan Aksi Solidaritas Seniman Soloraya Nusantara tolak dan kecam segala bentuk kekerasan kepada seniman di hajatan. Adili dan hukum seberat-beratnya pelaku kekerasan.
BACA JUGA: Viral Emak-emak Siram Bensin ke Tubuh Polisi, Begini Kronologinya
“Kami mengadakan aksi damai atau solidaritas karena meskipun kami banyak orang, beda nyawa, tapi satu jiwa. Jadi, ketika ada teman-teman kami yang terkena musibah kami selalu menunjukkan kepedulian,” kata salah satu seniman asal Klaten, Kombang, saat ditemui di sela-sela aksi.
Rencananya, para seniman itu berkunjung ke rumah Riyan Kirun yang menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan saat menghibur di salah satu acara hajatan di Kecamatan Kalikotes.
“Rencananya kami perwakilan juga akan audiensi ke Polres Klaten. Kami akan sampaikan harapan dan masukan untuk kebaikan para seniman-seniwati ketika bekerja. Setelah diterima di sana kita rencana mau sowan ke rumah dinas Bupati Klaten,” ungkap Kombang yang juga wakil Ketua Seniman Kabupaten Klaten (Sekaten).
Ketua Sekaten, Sigit Tatmoko, memberikan apresiasi kepada Polres Klaten yang sudah menangkap para pelaku.
“Kami juga tidak lupa memberikan suatu apresiasi tersendiri diri yang setinggi-tingginya kepada jajaran kepolisian dari Kabupaten Klaten yang telah melaksanakan tugas dengan sigap dan sampai saat ini para pelaku insiden yang menimpa rekan kami Kirun telah tertangkap sehingga saat ini sudah ada penanganan di Polres Klaten,” kata Sigit.
BACA JUGA: 5 Mahasiswa Pelaku Demo di Semarang Dituntut 3 Bulan Penjara
Sebelumnya, pemain ketipung di Klaten, RW, menjadi korban pengeroyokan di salah satu acara resepsi pernikahan yang digelar di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Minggu (28/9/2025). Dalam kejadian itu, tim Satreskrim Polres Klaten menangkap dan menetapkan tiga tersangka.
Kasi Humas Polres Klaten, AKP Suwoto, mengonfirmasi kejadian tersebut. Sebanyak tiga orang sudah diamankan. Mereka masing-masing berinisial EA, 35, warga Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes. AI, 32, warga Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes. AR, 32, warga Desa Glodogan, Kecamatan Klaten Selatan. Ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan serta penganiayaan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News