Jakarta, CNBC Indonesia - Perum Bulog akan mengamankan setidaknya 5 juta ton tahun ini. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo mengatakan, sekitar 1,9 sampai 2 juta ton dari 5 juta ton itu adalah volume stok beras Bulog per saat ini.
"Kita semua sepakat mengamankan 3 juta ton segera. Jadi stok Bulog hari ini 1,9 sampai 2 juta ton. Dan perintahnya adalah serap 3 juta ton. Jadi 5 juta ton ini akan ada di Bulog dalam waktu 3-4 bulan ke depan," ujar Arief usai rapat koordinasi bersama Kementerian Pertanian, Perum Bulog dan Perkumpulan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (PERPADI).
Untuk mendukung target itu, ketentuan derajat sosoh dilonggarkan dari sebelumnya 100% menjadi 95%. Pelonggaran ini diharapkan bisa membantu penyerapan Bulog.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama Bulog Wahyu Suparyono mengatakan, pihaknya sudah siap untuk menerima tugas penyerapan 3 juta ton 3 bulan ke depan. Bulog, imbuhnya, sudah menyiapkan gudang penyimpanan.
Bulog bekerja sama dengan BUMN yang lain, TNI, dan Kementerian Perdagangan apabila tempatnya masih kurang.
"Jadi spacenya sekarang memang tersedia 1,5 juta lah ya," ujar Wahyu.
"Kemarin kami baru tanda tangan MoU dg ID Food. Di sana ada gudang juga yang sedang tidak dimanfaatkan. Itu juga bagian dari untuk memenuhi serapan kita," imbuhnya.
Ia menyampaikan, berdasarkan diskusi Menteri Pertanian dengan anggota Perpadi, apabila anggota Perpadi sudah menyiapkan setara berasnya dan gudang Bulog sudah penuh, bisa tetap disimpan di tempat-tempat anggota Perpadi dengan sistem gudang filial atau Bulog yang akan membayar sewanya.
"Pendek kata Bulog siap lah ya. Ini tugas mulia, swasembada pangan dari Pak Presiden untuk segera kita laksanakan dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.
Di sisi lain, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Bulog untuk menyerap 3 juta ton setara beras sampai April 2025.
"Kita sudah sepakat menyerap beras sampai April 2025 itu 3 juta ton, sebagaimana arahan Bapak Presiden sebelum bertolak ke India. Dan kita tindak lanjutnya hari ini, sudah sepakat," kata Amran.
Foto: Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi (baju putih kiri) bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman (baju putih kanan) saat jumpa pers bersama Perum Bulog dan Perkumpulan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (PERPADI) di Kementan, Jakarta, Kamis (30/1/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi)
Konpres Kementerian Pertanian, Perum Bulog dan Perkumpulan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (PERPADI). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi)
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: RI Mau Swasembada Pangan, Bulog Harus "Kuasai" Stok-Beras Cs
Next Article Bos Badan Pangan Buka Suara Soal Impor Beras 5 Juta Ton Tahun 2024