Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana berani Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menggabungkan Greenland sebagai wilayah negaranya telah memicu pembicaraan panik di antara para pemimpin Eropa, yang berencana untuk menghentikan hal tersebut.
Melansir Politico pada Kamis (30/1/2025), Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen melakukan pertemuan dengan beberapa pemimpin negara Eropa lain untuk mengumpulkan dukungan terkait pendekatan agresif Trump terhadap wilayah tersebut.
Frederiksen mengatakan pembicaraannya dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris dan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin pada Selasa berjalan sangat baik. Ia mengungkapkan sangat penting bagi Eropa untuk bersatu dalam masalah Greenland.
"Saya tidak bepergian untuk menyampaikan pidato. Saya tidak perlu melakukannya," kata Frederiksen. "Namun, saya melindungi kepentingan Denmark, dan saya melakukannya dengan sangat tegas saat ini."
"Harus ada rasa hormat terhadap wilayah dan kedaulatan negara. Ini adalah landasan yang sangat penting bagi tatanan dunia internasional yang telah kita bangun sejak Perang Dunia II," tambahnya.
Selain bertemu dengan para pemimpin Prancis dan Jerman, Frederiksen juga mengadakan pembicaraan dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte di Brussels dan berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pekan lalu.
Frederiksen dan Presiden Dewan Eropa António Costa juga telah mengadakan beberapa percakapan tentang Trump dan Greenland dalam beberapa minggu terakhir.
"Kami telah mengoordinasikan apa pun yang akan atau akan kami katakan tentang Greenland dengan sangat erat dengan Denmark sejak awal," kata seorang pejabat senior UE.
"Kami sepenuhnya mendukung apapun yang diputuskan Denmark dan Greenland," kata pejabat senior UE tersebut. "Kami siap, dan Denmark tahu itu, untuk menegaskan kembali hal itu kapan pun dibutuhkan."
Para diplomat Eropa kini telah menyisihkan waktu untuk membahas hubungan Eropa dengan Trump - kemungkinan termasuk krisis Greenland - pada pertemuan informal para pemimpin UE di Brussels pada tanggal 3 Februari, menurut beberapa orang yang mengetahui rencana tersebut.
Kembalinya Trump ke Gedung Putih lebih dari seminggu yang lalu telah menguji tekad sekutu Amerika di seberang Atlantik. Strategi di Eropa dan Inggris sejauh ini adalah mengabaikan kebisingan dan fokus pada apa yang sebenarnya dilakukan Trump.
Sebelum resmi dilantik, Trump menyebut ingin membeli Greenland dari Denmark dengan alasan keamanan nasional. Greenland merupakan pulau terbesar di dunia, terletak di antara Samudra Atlantik dan Arktik, di mana sebanyak 80% wilayahnya ditutupi oleh lapisan es dan merupakan rumah bagi pangkalan militer AS yang besar.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Trump Ancam Denmark Jika Halangi Rencana AS Caplok Greeland
Next Article Rencana Gila Trump: Mau Beli Pulau Terbesar Dunia & 'Akuisisi' Kanada