Penganut Aliran Kepercayaan Naik di Jabar Naik, Ini Respons MUI

2 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat (Jabar) memberikan respons terkait jumlah penganut aliran kepercayaan yang mengalami kenaikan di Jabar dan menuliskannya di kolom agama. Mereka menilai, kebijakan memperbolehkan menulis aliran kepercayaan mengacu kepada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ya jadi memang sejak ada putusan MK masyarakat yang memang punya keyakinan sebagai penganut aliran kepercayaan memiliki legitimasi lebih kuat kalau memang itu sudah betul menjadi keyakinan mereka gak ada masalah cuma yang diperdebatkan oleh kami itu dulu itu agama/ kepercayaan," ujar Sekretaris Umum MUI Jabar Rafani Akhyar, Senin (22/9/2025).

Ia menyebut apabila kolom agama dibarengi dengan garis miring aliran kepercayaan maka terjadi percampuradukan. Pihaknya menegaskan hal tersebut tidak boleh dilakukan. "Jadi kalau agama/aliran kepercayaan yang terjadi begini percampuradukan gitu. Itu yang tidak boleh," katanya.

Rafani meminta, apabila terdapat masyarakat yang meyakini aliran kepercayaan sebagai agama agar tidak dicampuradukan dengan agama lain. Rafani menegaskan pihaknya tidak menginginkan hal itu.

"Kalau mau, sudah punya keyakinan aliran kepercayaan sebagai agama udah jangan dicampurkan dengan agama lain baik kristen dan Hindu. Itu yang tidak diinginkan kita udah aliran kepercayaan," kata dia.

Ia menegaskan pihaknya menolak agama/aliran kepercayaan karena praktiknya orang yang menganut aliran kepercayaan juga terdapat yang menganut agama Islam. Kondisi itu dinilainya tidak benar.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|