Penjualan Mobil di RI Loyo China Malah Makin Getol Masuk, Ada Apa?

4 hours ago 2

Jakarta CNBC Indonesia - Banyak brand mobil China yang masuk ke Indonesia dalam beberapa waktu terakhir, terbaru ada Xpeng. Di sisi lain, penjualan mobil nasional sedang menurun dan diprediksi bakal berlanjut tahun 2025 ini, bisa tak sampai 1 juta unit.

Pengamat otomotif Yannes Pasaribu menilai memang terlihat kedua kondisi itu kontradiktif pada kesan pertama. Namun, imbuh dia, jangan lupa para investor China melihat Indonesia memiliki populasi lebih dari 280 juta jiwa dan rasio kepemilikan mobil yang masih rendah. Tercatat hanya sekitar 99 mobil per 1.000 penduduk, jauh di bawah Malaysia atau Thailand.

"Ini menunjukkan bahwa meskipun pasar sedang lesu, potensi pertumbuhan di masa depan tetap ada. Produsen mobil China melihat ini sebagai peluang untuk masuk lebih awal, membangun pangsa pasar, dan menanamkan brand awareness sebelum pasar benar-benar pulih atau berkembang pesat," ujar Yannes kepada CNBC Indonesia, Jumat (28/2/2025).

Selain itu masih ada banyak brand China, seperti Wuling, BYD, Chery, Neta, GAC Aion, Geely dan lain-lain masuk dengan strategi menawarkan mobil utamanya BEV, dan kini juga ikut masuk HEV dan PHEV yang harganya lebih terjangkau dibandingkan kompetitor dari Jepang atau Eropa.

"Ditambah dengan berbagai diskon mereka semakin berhasil menarik konsumen kelas menengah yang mencari kendaraan ramah lingkungan dengan budget terbatas," sebut Yannes.

Di tengah stagnasi ekonomi, konsumen cenderung mencari opsi yang murah namun tetap handal, fungsional, dan ini yang menarik: memiliki fitur yang lebih canggih, desain yang lebih keren dari mobil Jepang dan Eropa sekelasnya, dan brand China jelas telah memanfaatkan celah ini dengan baik.

"Jelas China tidak main-main dalam upayanya untuk ekspansi ke seluruh dunia, termasuk Indonesia, sebagai cara diversifikasi pasar dan menjaga pertumbuhan. China juga sedang berusaha menjadi pemimpin ekspor mobil dunia yakni menggeser Jepang pada 2023 dengan 5,22 juta unit diekspor, sehingga masuk ke Indonesia adalah bagian dari strategi global mereka," sebut Yannes.

(dce)

Saksikan video di bawah ini: