Perang Gaza Segera Tamat? Gencatan Senjata Israel-Hamas di Depan Mata

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Mediator utama Qatar mengatakan perundingan untuk gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera berada dalam "tahap akhir", Selasa. Negeri itu berharap kesepakatan dapat dicapai "segera".

Perlu diketahui, Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS) telah mengintensifkan upaya untuk menengahi gencatan senjata guna memungkinkan pembebasan sandera yang ditawan selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel. Perang Israel untuk memerangi Hamas di Gaza sendiri telah memakan korban sedikitnya 46.000 orang dan disebut banyak lembaga resmi mengarah ke genosida.

"Tentu saja kami berharap ini akan segera mengarah pada kesepakatan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, dikutip AFP, Rabu (14/1/2025).

"Tapi... sampai ada pengumuman... kita tidak boleh terlalu bersemangat," tegasnya.

Sementara itu, pada Selasa malam, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan dengan pejabat keamanan tinggi untuk membahas kesepakatan tersebut. Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengatakan selama kunjungan ke Roma , Italua, bahwa ada "keinginan sejati dari pihak kami untuk mencapai kesepakatan".

Di sisi lain, Presiden AS yang sebentar lagi lengser, Joe Biden dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi melakukan pembicaraan telepon Selasa. Kantor Sisi dlam pernyataan pers mengatakan kedua belah pihak, Israel dan Hamas, perlu menunjukkan "fleksibilitas" untuk mencapai kesepakatan.

Israel Masih Terus Tempur Gaza

Saat pembicaraan diplomatik terus berlangsung menuju gencatan senjata, pasukan Israel masih terus menggempur target-target di seluruh Gaza. Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan udara dan penembakan semalam menewaskan sedikitnya 18 orang di seluruh wilayah tersebut.

"Tadi malam sangat keras dan berdarah," kata juru bicara Mahmud Bassal.

Kementerian Kesehatan Palestina di Tepi Barat yang diduduki mengatakan pada Selasa bahwa serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi Jenin menewaskan enam orang. Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka melakukan serangan di daerah tersebut.

Gencatan Senjata Bawa Bencana?

Internal Israel rupanya masih kekeh enggan melakukan gencatan senjata. Seorang anggota sayap kanan pemerintahan Netanyahu, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, mengatakan bahwa ia menentang apa yang ia gambarkan sebagai "kesepakatan yang membawa bencana".

Sehari sebelumnya, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, yang juga anggota kabinet sayap kanan, telah memperingatkan bahwa ia juga akan menentang perjanjian apa pun untuk menghentikan perang. Namun, Saar mengatakan pada hari Selasa bahwa ia yakin "jika kita mencapai kesepakatan penyanderaan ini, kita akan memiliki mayoritas dalam pemerintahan ini yang akan mendukung perjanjian tersebut".


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Hamas dan Israel Makin Dekat Sepakati Gencatan Senjata

Next Article 12 Update Perang Gaza: Israel Bunuh 2.100 Bayi, Masjid Al-Aqsa Memanas

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|