Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah India mengambil langkah drastis dengan menangguhkan penerbangan sipil di 24 bandara di wilayah utara menyusul meningkatnya ketegangan militer dengan Pakistan.
Langkah tersebut diumumkan pada Kamis malam (8/5/2025), sebagaimana dilansir Reuters, menyusul serangan udara yang dilancarkan oleh India pada Rabu sebelumnya yang menargetkan sejumlah titik di wilayah Pakistan yang dianggap sebagai "kamp-kamp teroris".
Serangan itu memicu bentrokan terburuk antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut dalam beberapa dekade terakhir.
Menurut pernyataan resmi pemerintah India, 24 bandara yang ditutup termasuk di kota-kota strategis seperti Jodhpur, Ludhiana, dan Amritsar yang berada di dekat perbatasan barat dengan Pakistan. Penutupan ini berdampak pada maskapai-maskapai besar di India, termasuk Air India, IndiGo, dan SpiceJet yang terpaksa membatalkan lebih dari 100 penerbangan sejak Rabu.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari peningkatan langkah-langkah keamanan di tengah konflik yang terus memanas. Media lokal melaporkan bahwa penangguhan penerbangan sipil ini kemungkinan akan dicabut pada Sabtu pagi, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari otoritas penerbangan India.
Serangan udara India pada Rabu tersebut dilakukan dua minggu setelah New Delhi menuduh Islamabad mendukung serangan terhadap para turis di wilayah Kashmir yang dikelola oleh India.
Pakistan dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Namun, serangan tersebut memicu eskalasi militer yang intens antara kedua negara, termasuk saling meluncurkan drone, rudal, serta tembakan artileri di sepanjang perbatasan yang disengketakan di Kashmir.
Hingga Kamis malam, hampir 50 orang dilaporkan tewas, mayoritas korban berada di wilayah Pakistan. Angka korban tersebut diprediksi bisa terus meningkat mengingat situasi yang masih tegang di perbatasan kedua negara.
Sebagai respons atas penutupan bandara dan meningkatnya ancaman keamanan, maskapai penerbangan di India mengeluarkan imbauan kepada para penumpang yang terbang dari bandara lainnya untuk datang setidaknya tiga jam sebelum waktu keberangkatan.
Langkah tersebut diambil berdasarkan pemberitahuan pemerintah mengenai peningkatan langkah keamanan di seluruh bandara utama di India.
"Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami. Kami mengimbau kepada seluruh penumpang untuk mengikuti panduan keamanan terbaru," ungkap pernyataan resmi dari maskapai IndiGo.
Adapun bentrokan antara India dan Pakistan ini memicu kekhawatiran internasional akan potensi konflik berskala besar antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut. Hubungan kedua negara memang sudah lama tegang sejak kemerdekaan mereka pada 1947, terutama terkait sengketa wilayah Kashmir.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Perang India Vs Pakistan, Maskapai Dunia Alihkan Penerbangan
Next Article Kashmir Memanas! Pakistan Ancam Serbu India & Tembak Rudal Nuklir