Perempuan Alumni Al-Azhar Teguhkan Dakwah Kebangsaan Moderat

2 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Organisasi perempuan alumni Al-Azhar Mesir, Wihdah Azhariyah Indonesia (WAZIN) meneguhkan dakwah kebangsaan yang moderat dalam acara Silaturahmi Nasional dan Dialog Kebangsaan di Auditorium Universitas Yarsi, Jakarta, Kamis (25/9/2025).

Acara yang didukung Universitas Yarsi dan Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Indonesia ini dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMB-PSDM) Kementerian Agama, Prof Ali Ramdhani. Prosesi pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua Umum WAZIN, Elly Warti Maliki yang disambut tepuk tangan meriah ribuan hadirin.

Dalam sambutannya, Prof Ali Ramdhani menekankan pentingnya peran perempuan dalam memperkuat moderasi beragama serta menjaga harmoni kebangsaan. 

Dengan mengusung tema “Dakwah Perempuan dan Penguatan Kebangsaan: Meneguhkan Indonesia dalam Bingkai Islam Rahmatan lil-‘Alamin”, dialog menghadirkan sejumlah tokoh nasional. Di antaranya, ulama dan dai kondang Prof Abdul Somad, Wakil Ketua MPR RI Dr Hidayat Nur Wahid, serta Ketua OIAA Indonesia TGB KH Muhammad Zainul Majdi. Ketiganya menyoroti pentingnya Islam rahmatan lil-alamin sebagai pijakan menjaga keutuhan bangsa.

Selain dialog kebangsaan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pelantikan 15 Dewan Pengurus Wilayah WAZIN dari berbagai daerah. Pelantikan ini dipandang sebagai langkah konsolidasi dakwah perempuan alumni Al-Azhar untuk memperluas peran strategis mereka di tingkat lokal.

Ketua Umum WAZIN, Elly Maliki, menegaskan kegiatan ini bukan sekadar seremoni. “Ini momentum strategis memperkuat peran perempuan dalam dakwah kebangsaan yang moderat, inklusif, dan solutif,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima pada Sabtu (27/9/2025).

Acara yang dipimpin Ketua Panitia Ikrima Sofyan ini dihadiri lebih dari 1.500 peserta dari berbagai wilayah serta disaksikan ratusan peserta secara daring. Kehadiran organisasi perempuan nasional seperti Fatayat, Aisyiyah, BKMT, dan Perwatt memperlihatkan semangat kebersamaan dalam memperkuat pemberdayaan perempuan.

Dengan slogan “WAZIN: Bersatu dan Menyatukan", kegiatan ditutup meriah melalui pembagian door prize, menandai semangat optimisme bahwa perempuan dapat menjadi katalisator lahirnya agenda strategis menuju Indonesia yang damai, adil, dan berkeadaban.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|