Pertamina Kuasai 96% Pangsa Pasar BBM Bensin RI

8 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) melalui Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga mengungkapkan bahwa saat ini Pertamina menguasai pasar Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin di Indonesia hingga 96%.

Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan bahwa pihaknya sudah menguasai pasar bensin atau gasoline di Indonesia, khususnya jenis Pertalite (RON 90) dan Pertamax (RON 92), sebesar 95%-96%.

"Terkait produk Pertalite dan Pertamax, tadi ditanyakan market share ya. Pertamina Patra Niaga ini melayani BBM dari Sabang sampai Merauke, itu market share-nya paling besar. Saat ini kita kurang lebih market share-nya ada sekitar 95-96 persen, market share BBM untuk sektor gasoline," ungkap Ega dalam Konferensi Pers di Grha Pertamina, Jakarta, Senin (3/3/2025).

Selain itu, dia memastikan produk yang diproduksi oleh pihaknya sudah melalui kontrol kualitas, mulai dari terminal hingga SPBU.

"Dan mudah-mudahan ini juga bisa memberikan informasi publik yang jelas, yang transparan bagaimana kita mengontrol layanan tersebut untuk memberikan jaminan mutu kepada masyarakat," tambahnya.

Sebelumnya, pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengatakan, pada beberapa hari yang lalu Lemigas telah melakukan uji terhadap 75 sampel dari gasoline (bensin) dengan berbagai tingkatan RON, dari RON 90 hingga 98, diambil sampel dari Pertamina Terminal BBM Plumpang dan sekitar SPBU Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang Selatan.

"Hasil uji lab tersebut menunjukkan bahwa kualitas BBM Pertamina telah sesuai dengan standar spesifikasi yang disyaratkan oleh Ditjen Migas, namun itu tentunya mendorong kami untuk terus melakukan pendampingan atau uji di SPBU seluruh nusantara," tuturnya.

Pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf atas kasus yang membuat resah masyarakat saat ini.

"Pada kesempatan ini saya sebagai Dirut Pertamina menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas peristiwa yang terjadi beberapa terakhir ini. Ini tentunya adalah peristiwa yang memukul kita semua, menyedihkan juga bagi kami dan tentunya bagi kami ini adalah salah satu ujian besar," ucapnya.

Seperti diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah melakukan proses penyidikan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada periode 2018-2023.

Hingga saat ini Kejagung sudah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka, di mana enam orang di antaranya merupakan petinggi di Sub Holding Pertamina.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ramai Pertalite Dioplos Jadi Pertamax, Ini Jawaban Pertamina

Next Article Bukan Mustahil Ganti BBM, RI Punya Kisah Sukses Tekan Impornya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|