Pertamina Targetkan Merger Tiga Subholding Mulai 1 Januari 2026

2 hours ago 2

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPRI RI, di Kompleks Senayan, Kamis (22/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menegaskan proses penggabungan tiga subholding Pertamina terus difinalisasi dan ditargetkan efektif berlaku pada 1 Januari 2026. Tiga subholding yang akan digabung adalah Pertamina International Shipping (PIS), Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan Pertamina Patra Niaga.

Simon menjelaskan penggabungan dilakukan untuk memperkuat kinerja perusahaan dan memaksimalkan sinergi antar-subholding di tengah dinamika industri energi global. “Tentunya supaya lebih banyak manfaat ya, ada tantangan di luar, kondisi global juga banyak challenges. Jadi salah satu upaya kita untuk tetap meningkatkan performa perusahaan, salah satu antaranya itu,” ujarnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Ia menyampaikan keputusan menggabungkan tiga subholding dinilai lebih tepat dibandingkan opsi penggabungan dua subholding. “Saat itu ketika ada holdingisasi itu adalah langkah yang terbaik. Tapi ketika kita melihat sekarang, kondisi sekarang, dengan adanya keputusan ini, kita sudah membandingkan antara penggabungan subholding PIS dengan Patraniaga, Patraniaga dengan Kilang, Kilang dengan PIS. Inilah yang sejauh ini adalah keputusan terbaik penggabungan tiga subholding,” kata Simon.

Langkah ini disebut sebagai respons atas perubahan tantangan global dan kebutuhan penyesuaian strategi perusahaan. Simon menegaskan merger akan memastikan Pertamina tetap kompetitif secara regional dan internasional.

Pertamina saat ini masih menunggu penilaian final dari Danantara sebelum proses integrasi berjalan. Setelah persetujuan diperoleh, integrasi operasional dan manajemen akan dilakukan bertahap untuk memastikan manfaat optimal bagi perusahaan dan publik.

Simon menambahkan, penggabungan subholding sejalan dengan visi Pertamina untuk meningkatkan efisiensi, memperkuat struktur organisasi, dan menghadirkan layanan yang lebih berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|