PGE Punya 4 Proyek Strategis Panas Bumi, Ini Daftarnya

8 hours ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membeberkan bahwa saat ini perusahaan tengah mendorong empat proyek strategis Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia.

Direktur Keuangan PGEO Yurizki Rio mengungkapkan bahwa keempat proyek strategis tersebut memiliki kapasitas masing-masing 50-55 Mega Watt (MW).

"Saat ini, kita sudah identified ada empat proyek strategis kami, ya, itu total masing-masing 50 sampai 55 Mega Watt," jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Kamis (8/5/2025).

Keempat proyek PLTP tersebut antara lain:

1. PLTP Lahendong, Sulawesi Utara

2. PLTP Gunung Tiga, Lampung

3. PLTP Lumut Balai Unit 3 (Bunbun), Sumatera Selatan

4. PLTP Tanjung Tiga, Sumatera Selatan

Lebih lanjut, Yurizki mengungkapkan saat ini pihaknya tengah mengajukan akses pinjaman berupa concessional loan dari sumber internasional.

Pihaknya, kata dia, sudah berkoordinasi pula dengan Kementerian Keuangan dalam proses pengajuan akses pendanaan internasional untuk keempat proyek strategis tersebut.

"Basically, kita bisa mendapatkan rates yang sangat-sangat kompetitif, tapi dengan tenor itu cukup panjang, 20 sampai 30 tahun," imbuhnya.

"Jadi, ini akan memberikan more commercial uplift yang bisa bump our return profile," tandasnya.

Dia pun menyebut, pada tahun ini pihaknya akan mengoperasikan dua PLTP baru, yakni PLTP Lumut Balai Unit 2 dan PLTP Ulubelu.

PLTP Lumut Balai Unit 2 dengan kapasitas produksi 55 Mega Watt (MW) ditargetkan akan beroperasi mulai awal Juli 2025. Sedangkan PLTP Ulubelu dengan kapasitas hingga 35 MW ditargetkan mulai beroperasi pada Mei 2025 ini.

Dengan begitu, Yurizki mengatakan pihaknya percaya target produksi perusahaan yang mencapai 4.930 GWh bisa tercapai.

"Sehingga, kami confident target kami untuk mencapai 4.930 GWh production itu bisa tercapai di tahun ini," tandasnya.

PGE saat ini mengelola PLTP dengan total kapasitas terpasang sebesar 1.887 MW, terdiri dari 672 MW yang dikelola mandiri dan 1.205 MW bersama mitra. Untuk itu, PGE optimis dapat meningkatkan kapasitas terpasang mandiri menjadi 1 GW dalam dua tahun ke depan, dan 1,7 GW pada 2033.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia & Jepang Bangun PLTP Muara Laboh di Solok, Sumbar

Next Article 18 Tahun Berdiri, PGE Jadi Andalan Transisi Energi RI

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|