Pintu Hadirkan Auto DCA Explore Plans untuk Investor Kripto Pemula

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Pintu Kemana Saja (Pintu) meluncurkan fitur terbaru Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor, khususnya pemula, dalam menjalankan strategi investasi rutin aset kripto secara lebih terarah. Head of Product Marketing Pintu Iskandar Mohammad mengatakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA) semakin diminati investor kripto. Hingga kini, fitur Auto DCA Pintu telah digunakan hampir 20 ribu pengguna untuk menabung aset kripto secara rutin.

“Namun, kami melihat masih banyak pengguna yang bingung menentukan aset yang tepat. Melalui Auto DCA Explore Plans, kami menghadirkan kategorisasi aset agar pengguna bisa berinvestasi rutin dengan lebih sederhana dan terarah,” ujar Iskandar dalam keterangan tertulis, Senin (29/12/2025).

Melalui fitur tersebut, pengguna dapat memilih kumpulan aset kripto berdasarkan kategori tertentu, seperti Blue Chip untuk aset berkapitalisasi pasar besar yang relatif stabil, DeFi Champ untuk token ekosistem keuangan terdesentralisasi, serta Top Alts yang berisi altcoin populer. Dengan sistem ini, pengguna tidak perlu memilih token satu per satu saat menerapkan strategi DCA.

Di sisi lain, minat masyarakat Indonesia terhadap investasi kripto terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 19,08 juta orang per Oktober 2025.

Sejalan dengan tren tersebut, PINTU mencatat transaksi Auto DCA tumbuh lebih dari 17 persen pada kuartal III 2025, dengan mayoritas pengguna memilih frekuensi investasi harian dan mingguan.

“Fitur ini membantu pengguna memahami karakteristik aset sesuai kebutuhan mereka, sekaligus membangun kebiasaan menabung rutin secara disiplin untuk investasi jangka panjang,” kata Iskandar.

Fitur Auto DCA Explore Plans sudah dapat digunakan seluruh pengguna Pintu melalui menu Nabung Rutin di aplikasi. Pengguna cukup memilih kategori aset, menentukan nominal, serta mengatur jadwal pembelian sesuai preferensi.

Meski demikian, Iskandar mengingatkan setiap keputusan investasi tetap harus disesuaikan dengan profil risiko masing-masing investor.

“Investasi kripto jangka panjang bukan hanya soal memilih aset, tetapi juga membangun konsistensi dan disiplin,” ujarnya.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|