FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
30 January 2025 11:30

Sebuah pesawat penumpang milik Light Air Services Aviation Company jatuh di Sudan Selatan, menewaskan sedikitnya 20 orang dengan hanya satu orang selamat. Kecelakaan terjadi tak lama setelah lepas landas dari Bandara Bentiu menuju Juba, dengan pesawat jatuh sekitar 500 meter dari bandara pada pukul 10:30 waktu setempat, dekat ladang minyak di Negara Bagian Unity. (REUTERS/Stringer)

"Pesawat jatuh hanya beberapa ratus meter dari bandara," kata Menteri Informasi Negara Bagian Unity, Gatwech Bipal Both, kepada AFP, Rabu (29/1/2025). "Dari 21 orang di dalam pesawat, sejauh ini hanya satu yang selamat." Korban selamat adalah seorang insinyur asal Sudan Selatan yang bekerja di ladang minyak setempat. Ia segera dibawa ke Rumah Sakit Negara Bagian Bentiu untuk mendapatkan perawatan. (REUTERS/Samir Bor)

Beberapa gambar di media sosial memperlihatkan puing-puing pesawat terbalik, dengan badan pesawat yang hancur berserakan di lokasi. Pemerintah setempat menyatakan peristiwa ini membawa duka mendalam dan telah memerintahkan investigasi menyeluruh untuk mencari tahu penyebab kecelakaan. REUTERS/Stringer)

Pesawat yang jatuh adalah pesawat penumpang buatan Ukraina yang dicarter oleh Greater Pioneer Operating Company (GPOC), perusahaan minyak yang beroperasi di wilayah tersebut. Menurut manifes penerbangan yang diperoleh AFP, pesawat itu membawa 21 penumpang, terdiri dari 16 warga Sudan Selatan, dua warga China, dan satu warga India. (REUTERS/Samir Bor)

Semua penumpang adalah karyawan GPOC yang sedang melakukan perjalanan rutin dari ladang minyak ke ibu kota Juba. (REUTERS/Samir Bor)

Presiden Salva Kiir menyatakan kesedihan mendalam atas kecelakaan ini dan mendoakan kesembuhan korban selamat. Ia juga telah memerintahkan Kementerian Transportasi dan otoritas terkait untuk segera melakukan penyelidikan menyeluruh dan cepat guna mengungkap penyebab pasti kecelakaan. (REUTERS/Samir Bor)