FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
19 April 2025 20:20

Sedikitnya 80 orang tewas dalam serangan Amerika Serikat di pelabuhan bahan bakar Ras Issa, Yaman, menurut kelompok pemberontak Huthi pada Jumat (18/4). Serangan yang terjadi pada Kamis itu menjadi yang paling mematikan dalam kampanye 15 bulan AS terhadap kelompok yang didukung Iran tersebut. (Tangkapan Layar Video Reuters/AL-MASIRAH TV)

Dilansir AFP pada Sabtu (19/4/2025), militer AS menyatakan bahwa serangan di Ras Issa bertujuan memutus jalur pasokan dan pendanaan bagi pemberontak Huthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman termasuk negara termiskin di Jazirah Arab. (Al-Masirah TV /Handout via REUTERS)

Saluran televisi yang dikelola Huthi menayangkan gambar kobaran api besar melahap sebuah kendaraan truk pengangkut bbm, menggambarkan dahsyatnya serangan tersebut. Ini merupakan bagian dari rangkaian serangan yang semakin intensif di bawah kepemimpinan Presiden AS Donald Trump. (Al-Masirah TV /Handout via REUTERS)

TV Al-Masirah, milik pemberontak, melaporkan bahwa korban tewas mencapai 80 orang dengan 150 lainnya terluka. Menyusul serangan tersebut, Huthi mengumumkan peluncuran rudal ke arah Israel dan dua kapal induk AS. Militer Israel mengatakan telah berhasil mencegat rudal-rudal yang diluncurkan dari Yaman. (Al-Masirah TV /Handout via REUTERS)

Pada Jumat malam, media Huthi juga melaporkan serangan tambahan di dan sekitar ibu kota Sanaa. Juru bicara Kementerian Kesehatan Huthi, Anees Alasbahi, menyatakan bahwa tim penyelamat masih mencari jenazah di terminal bahan bakar di Laut Merah. Ia memperingatkan bahwa jumlah korban bisa terus bertambah. (Al-Masirah TV /Handout via REUTERS)

Bahkan ketika serangan itu berlangsung, ledakan demi ledakan yang mengguncang pelabuhan Ras Issa menciptakan kilatan cahaya yang menerangi langit malam Yaman. Suasana yang awalnya sunyi berubah mencekam, dengan semburan api membumbung tinggi dan menyelimuti kawasan sekitar. (Tangkapan Layar Video Reuters/AL-MASIRAH TV)

Usai serangan tersebut, gambar yang beredar menunjukkan kendaraan-kendaraan hangus yang tersisa, menyusul apa yang disebut Al Masirah TV sebagai serangan AS di pelabuhan bahan bakar Ras Isa, Al Jazirah, Yaman. (Al-Masirah TV/Handout via REUTERS)

Selain itu, terlihat pula sebuah kubangan besar yang terbentuk akibat dahsyatnya serangan udara AS. Kubangan tersebut menunjukkan dampak langsung dari ledakan, dengan tanah yang terbelah dan puing-puing berserakan di sekitarnya yang menjadi saksi bisu kehancuran yang ditinggalkan. (Al-Masirah TV/Handout via REUTERS)