Prabowo Panggil Rosan ke Istana, Bahas Mobil Listrik Made in Indonesia

1 month ago 20

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, terkait perkembangan investasi kendaraan listrik di Indonesia, Kamis (6/2/2025). Dalam rapat itu juga dihadiri pengusaha sekaligus Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia Pandu Sjahrir.

"Nggak tadi yang dibahas investasi yang masuk ke Indonesia untuk pengembangan mobil listrik, baterai. Itu bagaimana kita juga bisa berperan aktif dari segi investasi mempunyai kemungkinan untuk mengembangkan juga mobil listrik. Bagaimana investasi yang bisa masuk untuk itu," katanya usai rapat, kepada wartawan.

Rosan mengungkapkan peluang Indonesia juga untuk mengembangkan mobil listrik buatan Indonesia, karena potensi sumber daya yang dimiliki dalam negeri. Meski saat ini sudah ada pabrikan mobil listrik dari Hyundai dan lainnya.

"Ya kan Hyundai, bukan hanya Hyundai, ada BYD yang sudah masuk, awa Wuling yang sudah bikin manufactory-nya. Tapi itu kan atas nama perusahaan mereka. Kita sudah ada Maung, mungkin ada pengembangan-pengembangan berikutnya nanti kita akan kerjakan lebih lanjut," kata Rosan.

Namun ia belum mau membeberkan pengembangan mobil listrik yang dimaksud. Ketika ditanya, apakah Maung yang merupakan buatan perusahaan BUMN, PT Pindad (Persero) akan masuk dalam pengembangan mobil listrik, Rosan menjawab tidak.

"Oh nggak, Maung kan udah ada, nanti kita ya tentu pengembangan ke depan juga. Tapi dari segi investasi, saya sih lebih dari segi investasinya lah bagaimana dari pengembangan itu, itu-itungan seperti apa," sambung Rosan.

Rosan mengatakan Indonesia saat ini sudah berkomitmen dalam target emission nol di 2060. Menurutnya Presiden ingin mencapai target itu lebih cepat.

"Sedangkan produksi mobil kita sekitar 1,2 juta per tahun dan berkembang. Diharapkan di tahun 2030 tadi sampaikan sampai 2,5 juta (unit). Intinya masa kita hanya tidak bisa berperan lebih dari itu. Arahannya seperti itu. Dan kami diminta juga untuk melakukan pengkajian," katanya.

Lebih lanjut, Pandu Sjahrir juga mengungkapkan dalam rapat hanya fokus mengenai pengembangan mobil listrik dari hulu hingga hilir.


(emy/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Investasi Pilihan Saat RI Berebut Dana Asing Dengan India Cs

Next Article Wajib Tahu! Ini Perbedaan Menabung dan Investasi

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|