Jakarta, CNN Indonesia --
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menginstruksikan operasi modifikasi cuaca dalam menangani banjir di Ibu Kota yang terjadi sejak Senin (3/3) malam.
"Saya juga meminta untuk modifikasi cuaca dilakukan, didorong untuk ke laut dan tadi sudah dilaporkan oleh BPBD bahwa akan dilakukan segera untuk modifikasi cuaca," kata Pramono usai meninjau pintu air Manggarai, Jakarta, Selasa (4/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramono mengatakan bahwa banjir yang terjadi di Jakarta kini disebabkan oleh banjir kiriman. Menurutnya, curah hujan di Jakarta masih cukup rendah.
"90 persen lebih adalah kiriman, karena curah hujan di Jakarta sendiri cukup rendah masih. Jadi curah hujan akan menjadi tinggi bebannya menjadi banjir kalau di atas 150. Nah, yang di atas 150 termasuk 180 bahkan ada yang 200, itu semuanya terjadi di atas (Bogor)," ujarnya.
Meski begitu, Pramono menekankan ia tak menyalahkan siapapun. Ia menyatakan bahwa ini menjadi tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta. Ia juga menyatakan telah meminta BPBD DKI Jakarta untuk segera menerapkan OMC.
Sementara Plh. Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Maruli Sijabat yang juga hadir di lokasi mengatakan akan melakukan modifikasi cuaca untuk perkiraan lima hari ke depan.
"Kita akan melakukan modifikasi cuaca untuk perkiraan lima hari ke depan. Tapi kita akan lihat, hari ini BNPB sudah melakukan OMC, kita mungkin besok atau paling lambat Kamis kita akan melakukan modifikasi cuaca," kata Maruli.
Rapat darurat
Pramono meninjau pintu air Manggarai, Jakarta, Selasa (4/3) sore. Dalam kunjungannya, Pramono didampingi oleh Plt Kadis SDA Pemprov DKI Jakarta Ika Agustin.
Pantauan CNNIndonesia.com, ketinggian air di pintu air Manggarai mencapai 850 cm dan masuk dalam kategori siaga 2.
"Kami mengadakan rapat khusus yang dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Selatan, Timur, dan Pusat dan juga kepala dinas terkait ada sumber daya air, sosial, dan sebagainya termasuk BNPB," kata Pramono di lokasi.
Pramono meminta agar 500 pompa air yang tersebar di 200 titik di Jakarta diaktifkan, sehingga air bisa dibuang ke lautan.
Pada saat yang sama, ia juga meminta untuk menerapkan operasi modifikasi cuaca. Pramono mengatakan bahwa banjir yang terjadi di Jakarta kini disebabkan oleh banjir kiriman.
Selain Rano, pada hari ini, Wagub Jakarta Rano Karno 'Si Doel' juga mengunjungi titik banjir di Cilandak, Jakarta Selatan pada pagi hari.
Dalam kunjungannya, Rano mencanangkan relokasi warga yang bertempat tinggal di lokasi rawan banjir ke rumah susun.
(fra/fra/mnf)