Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, pada Jumat (7/11/2025). - Antara.
Harianjogj.com, PONOROGO—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, pada Jumat (7/11/2025). Sugiri pun kini menjadi sorotan publik.
Sosok yang akrab disapa Kang Giri ini dikenal sebagai politisi pekerja keras yang meniti karier dari bawah sebelum akhirnya memimpin Kabupaten Ponorogo.
Sugiri Sancoko lahir di Ponorogo pada 26 Februari 1971, menapaki karier profesionalnya sebagai wartawan dan pengusaha reklame sebelum terjun ke dunia politik. Ia kemudian memulai kiprahnya di legislatif sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2009–2014.
Pada periode berikutnya, Sugiri kembali dipercaya menjadi anggota DPRD Jawa Timur untuk masa jabatan 2014–2019. Namun, di tengah masa jabatannya, ia memutuskan mundur untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Ponorogo dalam Pilkada 2015, berpasangan dengan Sukirno.
Saat itu, Sugiri yang diusung Partai Demokrat dan didukung Golkar, PKS, serta Hanura, harus mengakui keunggulan lawannya, pasangan Ipong Muchlissoni–Sodjarno, dari Gerindra, PAN, dan Nasdem.
Kiprah Sebagai Bupati
Kang Giri kembali maju di Pilkada Ponorogo 2020 berpasangan dengan Lisdyarita. Kali ini, ia diusung oleh PDIP, PAN, PPP, dan Hanura, dan berhasil mengalahkan petahana Ipong Muchlissoni.
Sejak dilantik pada 2021, Sugiri menjabat sebagai Bupati Ponorogo periode 2021–2025. Ia sempat diterpa isu dugaan penggunaan ijazah palsu dari Universitas Tritunggal Surabaya, namun kasus tersebut dihentikan karena tidak ditemukan unsur pidana. Pihak kampus bahkan menegaskan bahwa ijazah Sugiri sah dan diperoleh secara legal pada Juli 2006.
Pada Pilkada 2025, Sugiri dan Lisdyarita kembali maju dan berhasil memenangkan periode kedua mereka. Namun, karier politik kader PDIP ini mendadak terguncang ketika KPK melakukan OTT pada Jumat (7/11/2025).
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan adanya operasi tersebut. “Benar, saat ini tim KPK sedang berada di lapangan. Salah satu pihak yang diamankan adalah Bupati Ponorogo,” ujarnya.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo maupun dari KPK mengenai rincian kasus tersebut. Namun, menurut keterangan awal dari Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto, penindakan ini terkait dugaan jual beli jabatan melalui mutasi dan promosi pegawai di lingkungan Pemkab Ponorogo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Espos


















































