Program MBG di Bantul Tetap Lancar Meski Daerah Lain Tersendat

4 hours ago 1

Program MBG di Bantul Tetap Lancar Meski Daerah Lain Tersendat Foto ilustrasi kotak makan bergizi gratis, dibuat menggunakan Artificial Intelligence (AI).

Harianjogja.com, BANTUL—Sejumlah wilayah di DIY seperti Gunungkidul dan Sleman harus menghentikan sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) karena dana dari Badan Gizi Nasional (BGN) belum turun, namun kondisi berbeda justru terjadi di Kabupaten Bantul.

Hingga pertengahan Oktober 2025, seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bantul masih berjalan normal tanpa hambatan anggaran.

Kepala SPPG Mulyodadi, Hernawan Santoso, menegaskan bahwa pelaksanaan program MBG di wilayahnya tetap stabil dan tidak mengalami keterlambatan pencairan dana dari pusat.

“Kalau di SPPG Mulyodadi ini tidak ada kendala terkait dengan anggaran yang dikirim dari BGN, sehingga pelayanan tetap berjalan seperti biasanya,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).

Hernawan menjelaskan bahwa mekanisme pengajuan dana dari SPPG ke BGN dilakukan secara berkala setiap dua minggu sekali. Sistem tersebut membuat kegiatan pelayanan makanan bergizi bisa terus berlanjut tanpa kekosongan anggaran.

“Biasanya dana transfer dari BGN ke SPPG masuk hari Jumat, kemudian dana itu kita gunakan untuk bahan makanan hingga gaji pegawai untuk dua minggu ke depan,” jelasnya.

Menurutnya, sistem rotasi pengajuan dan pencairan anggaran ini sudah berjalan baik. Oleh karena itu, saat daerah lain mengalami keterlambatan dana, SPPG di Bantul masih mampu menjaga keberlanjutan program sesuai jadwal.

Ia juga mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah kepala SPPG lain di Bantul, dan semuanya menyampaikan kondisi serupa, tidak ada yang menghentikan layanan MBG karena persoalan dana.

“Sejauh saya tahu, tidak ada SPPG di Bantul yang menghentikan layanan MBG akibat keterlambatan transfer dana dari BGN ke SPPG di Bantul,” tegasnya.

SPPG Mulyodadi sendiri melayani 2.788 siswa dari 11 sekolah, mulai dari jenjang TK hingga SMA yang berada di wilayah Kapanewon Bambanglipuro. Setiap dua minggu, para siswa penerima manfaat mendapatkan menu bergizi yang disiapkan sesuai pedoman dari BGN, namun tetap disesuaikan dengan selera anak-anak.

“Menu MBG cukup bervariasi dan terkadang kita juga mengakomodir menu MBG sesuai dengan permintaan dari siswa,” tambahnya.

Program Makan Bergizi Gratis ini merupakan salah satu program prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Di Bantul, pelaksanaannya dinilai berjalan efektif berkat kesiapan administrasi dan koordinasi antar-Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang terstruktur dengan baik.

Dengan tidak adanya kendala pendanaan, SPPG di Bantul diharapkan bisa terus menjadi contoh bagi wilayah lain dalam menjalankan program pemenuhan gizi yang menyasar ribuan pelajar di tingkat sekolah dasar hingga menengah.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Banguntapan, Harjana, mengonfirmasi bahwa sejauh ini MBG di sekolah tersebut masih berjalan lancar dan tidak ada kendala. "Sejauh ini MBG di sekolah masih berjalan lancar tanpa ada kendala," ucap Harjana singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|